Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, menilai masuknya maskapai baru akan mampu meningkatkan layanan transportasi udara sehingga mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dan pariwisata di daerah ini.
Hal tersebut disampaikannya oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Daerah Kabupaten Kobar Juni Gultom, saat menghadiri pendaratan perdana maskapai Batik Air di Bandara Iskandar Pangkalan Bun.
"Dengan masuknya maskapai baru, tentu destinasi wisata di Kobar akan semakin dikenal dan ekonomi wisata di Kobar juga akan semakin meningkat," kata Juni Gultom di Pangkalan Bun, Jumat.
Maskapai Batik Air memulai penerbangannya di Pangkalan Bun dengan rute Surabaya-Pangkalan Bun. Selanjutnya akan melayani penerbangan dengan jadwal setiap hari, yaitu Rute Surabaya (SUB) – Pangkalan Bun (PKN), Nomor Terbang ID-6135 dengan jadwal berangkat 09.30 WIB dan jadwal tiba 10.40 WIB.
Kemudian, rute Pangkalan Bun (PKN) – Surabaya (SUB), Nomor Terbang ID-6134 dengan jadwal berangkat pukul 11.20 WIB dan jadwal tiba pukul 12.30 WIB.
Juni mengatakan, Batik Air mengoperasikan jenis pesawat jet Airbus 320-200 untuk melayani rute ini, dengan kapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi.
"Pesawat ini dilengkapi dengan fasilitas hiburan dalam penerbangan, seperti layar sentuh individu, audio dan video on demand, serta makanan dan minuman gratis," ucapnya.
Baca juga: Pendaratan perdana Batik Air di Pangkalan Bun angkut 150 penumpang
Dia juga menyampaikan, masyarakat ataupun wisatawan dapat menggunakan aplikasi BookCabin yang dapat diunggah di Google Play Store atau App Store.
Aplikasi tersebut menawarkan fitur-fitur seperti pemesanan tiket, hotel dan check in online, serta beragam penawaran spesial yaitu potongan harga Rp50.000 setiap pembelian tiket Batik Air.
Untuk Rute Surabaya-Pangkalan Bun menawarkan berbagai daya tarik, yaitu bagi wisatawan, rute ini memberikan akses mudah ke Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu destinasi wisata alam (tagar DiIndonesiaAja), yang terkenal dengan populasi orang utan dan habitat satwa liar lainnya.
Wisatawan juga bisa menikmati keindahan Pangkalan Bun, seperti Pantai Kubu, Sungai Arut, Danau Gatal dan Istana Kuning.
Bagi pebisnis, rute ini membuka peluang bisnis di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, perhotelan,dan logistik.
"Pangkalan Bun merupakan salah satu kota terbesar di Kalimantan Tengah, yang memiliki potensi sumber daya alam besar. Beberapa perusahaan besar sudah beroperasi di Pangkalan Bun," demikian Juni Gultom.
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar pantau penghitungan suara pastikan situasi tetap kondusif
Baca juga: Sebanyak 725 warga binaan di Kobar salurkan hak pilih di TPS khusus
Baca juga: Wakapolda kawal pelaksanaan Pemilu 2024 di Kotawaringin Barat