Sampit (ANTARA) - Pemulihan ekonomi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai dirasakan masyarakat, khususnya pelaku usaha di daerah ini meski pandemi COVID-19 masih terjadi.
"Alhamdulillah mulai Ramadhan lalu peningkatan mulai terasa. Mudah-mudahan kondisi ini terus membaik dan pemulihan ekonomi berjalan cepat dengan dukungan kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintah," kata Manajer Citimall Sampit, Norwahyudi di Sampit, Jumat.
Citimall Sampit adalah salah satu gambaran kembali menggeliatnya ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi di Kotawaringin Timur. Secara perlahan kegiatan ekonomi di mal terbesar di Kalimantan Tengah itu kembali meningkat.
Sebelum pandemi COVID-19 terjadi, jumlah pengunjung Citimall Sampit sekitar 6.000 orang saat hari biasa dan mencapai 15.000 orang saat akhir pekan. Saat ini jumlah pengunjung pada hari biasa berkisar 2.000 orang dan naik menjadi sekitar 4.000 orang pada akhir pekan.
Norwahyudi mengakui peningkatan jumlah pengunjung saat ini memang masih jauh lebih sedikit dibanding saat sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Namun kondisi saat ini dinilai meningkat signifikan jika dibanding tahun lalu atau saat pandemi COVID-19 mulai melanda daerah ini.
Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membuat kebijakan menggembirakan pelaku usaha dalam rangka pemulihan ekonomi. Sinergi ini diharapkan terus berjalan agar kondisi ekonomi di daerah ini benar-benar kembali pulih.
Sesuai arahan pemerintah, Citimall Sampit menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan terhadap setiap orang yang akan memasuki mal. Mereka juga diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan. Di beberapa lokasi juga disiapkan cairan pembersih tangan.
Tim khusus juga telah dibentuk untuk mengawasi dan memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Pengelola mal juga terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur sebagai upaya turut serta mencegah penularan dan mengatasi pandemi COVID-19.
Baca juga: Kesejahteraan guru mengaji di Kotim perlu perhatian
Pengelola mal menyatakan selalu siap menerapkan kebijakan pemerintah. Setiap tempat, termasuk bioskop yang ada di mal itu juga terus menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan.
Tren positif pemilihan ekonomi ini diharapkan terus berlanjut dan meningkat. Pihak mal juga berharap mitra-mitra mereka yang saat ini tutup setelah kontrak berakhir, kembali beroperasi sehingga kegiatan ekonomi semakin meningkat.
"Terkait rencana pembatasan operasional sampai pukul 21.00 WIB, kami juga siap menjalankannya jika sudah ada pemberitahuan resmi. Mungkin solusinya kami nanti akan buka lebih awal. Saat ini kan buka mulai pukul 10.00 WIB, jadi nanti dimajukan mulai pukul 09.00 WIB," kata Norwahyudi.
Tiwi, salah seorang pengunjung mengaku merasa lebih nyaman saat berada di mal tersebut. Hal itu lantaran protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan baik oleh pengelola mal.
"Kalau bicara risiko penularan, setidaknya dengan pemeriksaan yang ketat itu, potensinya lebih kecil. Ya, lebih bagus lah dibanding berbelanja di tempat yang tidak menjalankan protokol kesehatan," demikian Tiwi.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi kinerja Disnakertrans fasilitasi penyelesaian masalah ketenagakerjaan
"Alhamdulillah mulai Ramadhan lalu peningkatan mulai terasa. Mudah-mudahan kondisi ini terus membaik dan pemulihan ekonomi berjalan cepat dengan dukungan kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintah," kata Manajer Citimall Sampit, Norwahyudi di Sampit, Jumat.
Citimall Sampit adalah salah satu gambaran kembali menggeliatnya ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi di Kotawaringin Timur. Secara perlahan kegiatan ekonomi di mal terbesar di Kalimantan Tengah itu kembali meningkat.
Sebelum pandemi COVID-19 terjadi, jumlah pengunjung Citimall Sampit sekitar 6.000 orang saat hari biasa dan mencapai 15.000 orang saat akhir pekan. Saat ini jumlah pengunjung pada hari biasa berkisar 2.000 orang dan naik menjadi sekitar 4.000 orang pada akhir pekan.
Norwahyudi mengakui peningkatan jumlah pengunjung saat ini memang masih jauh lebih sedikit dibanding saat sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Namun kondisi saat ini dinilai meningkat signifikan jika dibanding tahun lalu atau saat pandemi COVID-19 mulai melanda daerah ini.
Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membuat kebijakan menggembirakan pelaku usaha dalam rangka pemulihan ekonomi. Sinergi ini diharapkan terus berjalan agar kondisi ekonomi di daerah ini benar-benar kembali pulih.
Sesuai arahan pemerintah, Citimall Sampit menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan terhadap setiap orang yang akan memasuki mal. Mereka juga diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan. Di beberapa lokasi juga disiapkan cairan pembersih tangan.
Tim khusus juga telah dibentuk untuk mengawasi dan memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Pengelola mal juga terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur sebagai upaya turut serta mencegah penularan dan mengatasi pandemi COVID-19.
Baca juga: Kesejahteraan guru mengaji di Kotim perlu perhatian
Pengelola mal menyatakan selalu siap menerapkan kebijakan pemerintah. Setiap tempat, termasuk bioskop yang ada di mal itu juga terus menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan.
Tren positif pemilihan ekonomi ini diharapkan terus berlanjut dan meningkat. Pihak mal juga berharap mitra-mitra mereka yang saat ini tutup setelah kontrak berakhir, kembali beroperasi sehingga kegiatan ekonomi semakin meningkat.
"Terkait rencana pembatasan operasional sampai pukul 21.00 WIB, kami juga siap menjalankannya jika sudah ada pemberitahuan resmi. Mungkin solusinya kami nanti akan buka lebih awal. Saat ini kan buka mulai pukul 10.00 WIB, jadi nanti dimajukan mulai pukul 09.00 WIB," kata Norwahyudi.
Tiwi, salah seorang pengunjung mengaku merasa lebih nyaman saat berada di mal tersebut. Hal itu lantaran protokol kesehatan benar-benar dijalankan dengan baik oleh pengelola mal.
"Kalau bicara risiko penularan, setidaknya dengan pemeriksaan yang ketat itu, potensinya lebih kecil. Ya, lebih bagus lah dibanding berbelanja di tempat yang tidak menjalankan protokol kesehatan," demikian Tiwi.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi kinerja Disnakertrans fasilitasi penyelesaian masalah ketenagakerjaan