Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Rayaniatie Djangkan mendesak pemerintah, baik itu pusat, provinsi, maupun kabupaten, agar mempercepat pendistribusian vaksin COVID-19 ke fasilitas pelayanan kesehatan.
“Saya melaksanakan reses perseorangan ke Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang pada Rabu (14/7) lalu. Di sana, masyarakat mengeluhkan keterbatasan vaksin,” ucap Rayaniatie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Politisi Partai Amanat Rakyat (PAN) ini menyebut, animo masyarakat Kecamatan Sepang untuk mengikuti vaksinasi sudah bagus. Hanya saja, animo tersebut tidak dibarengi dengan ketersediaan vaksin di fasyankes setempat.
Akibatnya, ujar dia, banyak masyarakat di wilayah Kecamatan Sepang yang menyampaikan keluhan tidak dapat mengikuti vaksinasi, karena vaksin yang tersedia di fasyankes setempat terbilang terbatas.
Oleh sebab itu, Rayaniatie mendesak pemerintah agar mempercepat pendistribusian vaksin, baik itu pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten. Terlebih saat ini animo masyarakat mengikuti vaksinasi sudah ada.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta hati-hati hoaks terkait bantuan PPKM
Selain itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini meminta kepada pemerintah agar memperhatikan kesejahteraan tenaga medis.
“Saat ini tenaga medis kita berjuang keras untuk menangani pandemi COVID-19. Saya minta kepada pemerintah agar memperhatikan insentif mereka, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi selama ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa saat pelaksanaan reses perseorangan tersebut masyarakat juga berharap adanya program pemberdayaan, baik di bidang pertanian, perikanan, maupun usaha mikro kecil dan menengah.
Camat Sepang Sayusdi mengatakan, animo masyarakat di kecamatan setempat dalam mengikuti vaksinasi sudah baik. Hanya saja, keterbatasan ketersediaan vaksin menjadi kendala, sehingga tidak semua masyarakat yang datang ke fasyankes dapat dilayani.
“Di Kecamatan Sepang, vaksinasi dipusatkan di Kelurahan Sepang Simin. Masyarakat yang datang dari luar Sepang Simin, yang tidak bisa mengikuti vaksinasi, menjadi kecewa,” beber dia.
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan masyarakat agar tertib saat mengikuti vaksinasi
Namun dia menyadari, pendistribusian vaksin dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga sampai ke fasyankes tentu bukan perkara yang sederhana. Dia berharap ke depan pendistribusian vaksin dapat berjalan lancar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gumas Maria Efianti melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nia Ernawati mengatakan kabupaten setempat kembali kedatangan 110 vial vaksin Sinovac pada Selasa malam (13/7).
Saat ini, sambung dia, sejumlah fasyankes di Gumas melayani vaksinasi dosis pertama, namun ada juga fasyankes yang tidak melayani vaksinasi dosis pertama karena keterbatasan vaksin.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di puskesmas tergantung ketersediaan vaksin yang didistribusikan dari Dinkes Kalteng. Pihaknya pun rutin menyampaikan permintaan alokasi vaksin ke Dinkes Kalteng.
“Saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Gumas telah memasuki tahap III, yang menyasar masyarakat rentan/umum serta remaja. Yang dimaksud remaja adalah usia 12-17 tahun,” demikian Nia.
Baca juga: PDAM Gumas siap bantu pemkab terima pembayaran retribusi persampahan
Baca juga: Pemkab Gumas berencana gandeng PDAM dalam pemungutan retribusi persampahan
Baca juga: Sekda Gumas sebut perusahaan kooperatif sampaikan data konfirmasi positif
“Saya melaksanakan reses perseorangan ke Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang pada Rabu (14/7) lalu. Di sana, masyarakat mengeluhkan keterbatasan vaksin,” ucap Rayaniatie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Politisi Partai Amanat Rakyat (PAN) ini menyebut, animo masyarakat Kecamatan Sepang untuk mengikuti vaksinasi sudah bagus. Hanya saja, animo tersebut tidak dibarengi dengan ketersediaan vaksin di fasyankes setempat.
Akibatnya, ujar dia, banyak masyarakat di wilayah Kecamatan Sepang yang menyampaikan keluhan tidak dapat mengikuti vaksinasi, karena vaksin yang tersedia di fasyankes setempat terbilang terbatas.
Oleh sebab itu, Rayaniatie mendesak pemerintah agar mempercepat pendistribusian vaksin, baik itu pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten. Terlebih saat ini animo masyarakat mengikuti vaksinasi sudah ada.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta hati-hati hoaks terkait bantuan PPKM
Selain itu, wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini meminta kepada pemerintah agar memperhatikan kesejahteraan tenaga medis.
“Saat ini tenaga medis kita berjuang keras untuk menangani pandemi COVID-19. Saya minta kepada pemerintah agar memperhatikan insentif mereka, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi selama ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa saat pelaksanaan reses perseorangan tersebut masyarakat juga berharap adanya program pemberdayaan, baik di bidang pertanian, perikanan, maupun usaha mikro kecil dan menengah.
Camat Sepang Sayusdi mengatakan, animo masyarakat di kecamatan setempat dalam mengikuti vaksinasi sudah baik. Hanya saja, keterbatasan ketersediaan vaksin menjadi kendala, sehingga tidak semua masyarakat yang datang ke fasyankes dapat dilayani.
“Di Kecamatan Sepang, vaksinasi dipusatkan di Kelurahan Sepang Simin. Masyarakat yang datang dari luar Sepang Simin, yang tidak bisa mengikuti vaksinasi, menjadi kecewa,” beber dia.
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan masyarakat agar tertib saat mengikuti vaksinasi
Namun dia menyadari, pendistribusian vaksin dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga sampai ke fasyankes tentu bukan perkara yang sederhana. Dia berharap ke depan pendistribusian vaksin dapat berjalan lancar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gumas Maria Efianti melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nia Ernawati mengatakan kabupaten setempat kembali kedatangan 110 vial vaksin Sinovac pada Selasa malam (13/7).
Saat ini, sambung dia, sejumlah fasyankes di Gumas melayani vaksinasi dosis pertama, namun ada juga fasyankes yang tidak melayani vaksinasi dosis pertama karena keterbatasan vaksin.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di puskesmas tergantung ketersediaan vaksin yang didistribusikan dari Dinkes Kalteng. Pihaknya pun rutin menyampaikan permintaan alokasi vaksin ke Dinkes Kalteng.
“Saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Gumas telah memasuki tahap III, yang menyasar masyarakat rentan/umum serta remaja. Yang dimaksud remaja adalah usia 12-17 tahun,” demikian Nia.
Baca juga: PDAM Gumas siap bantu pemkab terima pembayaran retribusi persampahan
Baca juga: Pemkab Gumas berencana gandeng PDAM dalam pemungutan retribusi persampahan
Baca juga: Sekda Gumas sebut perusahaan kooperatif sampaikan data konfirmasi positif