Benarkah Omicron sembuh dengan menghirup bubuk jahe?

Selasa, 25 Januari 2022 12:08 WIB

Jakarta (ANTARA) - Seorang pakar kesehatan yang diklaim bernama Zarir Udwadia, dalam sebuah video di Twitter, merekomendasikan penggunaan bubuk jahe untuk menyembuhkan infeksi virus penyebab COVID-19 varian Omicron.

Melalui konten digital sepanjang hampir dua menit itu, Zarir memaparkan infeksi virus corona bisa hilang dengan hanya menghirup sedikit bubuk jahe dari ujung  jari.

Alasannya, bubuk jahe kering memiliki sifat basa dan pH yang tinggi. Kandungan tersebut akan membunuh COVID-19 yang menyebar melalui lubang hidung, selaput lendir, tenggorokan dan kemudian paru-paru.

"Saya sudah melakukannya setiap pagi dan malam. Silakan bagikan berita ini kepada keluarga, teman dan orang terkasih anda," demikian isi narasi yang diubah dalam Bahasa Indonesia.

Baca juga: Sudah vaksin lengkap, satu pasien Omicron meninggal

Video soal klaim keampuhan bubuk jahe tersebut juga dibagikan pengguna Twitter @maskeench.

Berikut narasi yang dibagikan pengguna Twitter dengan 16.800 pengikut itu:
"Berbagi saran ahli dari Dr.Zarir Udwadia. Dia adalah dokter dada yang paling dihormati di negara kita".

Namun, benarkah menghirup bubuk jahe sembuhkan Omicron?
  Penjelasan:
Mengutip laporan turnbackhoax, pria dalam video di Twitter itu ternyata bukan pakar kesehatan bernama Zarir Udwadia.

Dr. Zarir Udwadia yang asli, dalam klarifikasinya, menyatakan tidak pernah membuat klaim menghirup bubuk jahe dapat menyembuhkan COVID-19. Dia juga melarang masyarakat untuk menerapkan saran pria dalam video tersebut. 

Baca juga: Varian Omicron dan Delta bisa menyerang secara bersamaan

Ketua Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Patrick Amoth, dalam unggahan di Twitter, telah menuliskan lemon dan jahe hanya dapat digunakan sebagai penambah kekebalan tubuh, bukan untuk obat infeksi COVID-19.

"Jadi meskipun itu adalah kebiasaan yang baik untuk meminumnya secara teratur untuk membantu meningkatkan kekebalan, tolong padukan dengan mencuci tangan; sanitasi; menjaga jarak sosial dan memakai masker," kata Patrick Amoth, yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesehatan, Kementerian Kesehatan Kenya, pada unggahan 8 Agustus 2020.

Baca juga: Lima hari dianggap masih kurang untuk isolasi akibat Omicron

Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional Amerika Serikat dalam situsnya juga merinci jahe tidak dapat menghentikan proses infeksi virus ke dalam sel atau proses replikasi virus yang terjadi saat orang terinfeksi COVID-19. 

Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah jahe dapat membuat tubuh kebal dari COVID-19.

Klaim: Omicron sembuh dengan menghirup bubuk jahe
Rating: Hoaks
 

Pewarta : Tim JACX
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Polisi tangkap dua pelaku pengedar ribuan butir obat telarang di Kapuas

15 November 2024 22:47 Wib

Awas! Metformin berisiko jangka panjang bagi pertumbuhan janin

14 November 2024 9:05 Wib

Obat penurun berat badan bisa kurangi risiko serangan jantung

13 November 2024 11:29 Wib

BPOM cabut izin edar belasan produk kosmetik menyerupai obat dengan jarum

12 November 2024 17:58 Wib

Eks pemain Timnas U-23 Syakir Sulaiman ditangkap karena edarkan obat terlarang

06 November 2024 21:01 Wib
Terpopuler

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib

Malut United maksimalkan kesiapan jelang laga kandang lawan Persita

Olahraga - 14 November 2024 10:48 Wib