Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor mengapresiasi dua pelajar SMPN 1 Sampit yang mampu berinovasi dengan memanfaatkan kearifan lokal berupa tumbuhan gelinggang yang bahkan dapat mengantarkan keduanya pada ajang internasional.
“Saya ingat dulu di kampung tumbuhan gelinggang ini sering digunakan untuk obat panu dan kedua pelajar ini mampu membuat agar tanaman itu bisa memberikan khasiat yang lebih. Kita patut bersyukur karena ada anak-anak kita yang memiliki talenta luar biasa seperti itu,” kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Kedua pelajar itu adalah Elena Giselle Lantan dan Ilonka Rezky Hyzkia dari SMPN 1 Sampit. Keduanya berhasil lolos pada lomba riset nasional dan selanjutnya akan mewakili Indonesia pada lomba penelitian tingkat internasional di Cyberjaya, Malaysia.
Menurut Halikinnor, kemampuan kedua pelajar ini untuk tembus ke ajang internasional saja sudah sangat membanggakan. Karena itu menunjukkan bahwa putra-putri daerah asli Kotim tidak kalah dan mampu bersaing dengan anak-anak lainnya dari berbagai penjuru Indonesia.
Apalagi, kedua pelajar ini mampu mengelola sumber daya alam lokal yang tumbuh bebas dan sering kali terabaikan seperti tumbuhan gelinggang sehingga mempunyai nilai dan manfaat yang lebih tinggi. Hal ini tentu menjadi keunggulan dan diharapkan dapat terus dikembangkan.
“Diharapkan dengan mereka mengikuti lomba di Malaysia ini bisa membawa harum nama daerah kita, bahkan negara kita. Ini sesuatu yang sangat membanggakan dan semoga mereka bisa memperoleh predikat yang baik dan kalau bisa menjadi juara tingkat nasional dan menginspirasi pelajar atau sekolah lainnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, kedua pelajar SMPN 1 Sampit ini juga menjadi contoh nyata dari potensi yang dimiliki anak-anak di Kotim. Potensi ini tentunya perlu diasah dan dikembangkan agar bisa maksimal.
Untuk itu, ia berharap setiap sekolah mampu membimbing dan membantu setiap anak didik untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, begitu pula peran orang tua yang sangat penting dalam mendukung kreativitas dan bakat anak masing-masing.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Maulid momentum untuk meneladani Rasulullah
Jika tanpa bimbingan dan dukungan dari orang-orang terdekat, maka akan sulit bagi anak untuk bisa mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki.
“Meraih juara dalam suatu perlombaan memang bukan menjadi tujuan utama, tapi dengan mereka bisa mengembangkan potensi yang dimiliki tentu akan bermanfaat bagi mereka sampai tua nanti. Mereka juga bisa mengembangkan hal-hal lain yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang banyak,” demikian Halikinnor.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kedua pelajar SMPN 1 Sampit yang akan mengikuti lomba penelitian tingkat internasional.
Menurutnya, capaian ini cukup luar biasa mengingat berbagai kendala yang harus dihadapi pelajar Kotim dalam mengembangkan potensi di bidang penelitian. Contohnya fasilitas laboratorium yang terbatas dan toko bahan kimia yang jarang ada.
“Saya sangat mengapresiasi kepada kedua pelajar SMPN 1 Sampit ini, karena jarang anak-anak kita yang bisa tembus ajang nasional apalagi internasional. Karena memang kita kekurangan dari segi peralatan dan fasilitas, tidak seperti kota-kota besar,” ujarnya.
Ia pun berharap kedepannya akan muncul lebih banyak peneliti belia di Kotim yang mampu berkarya dan membuat inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang.
Terlebih, dari segi potensi sumber daya alam di Kotim masih banyak yang bisa digali dan itu menjadi keunggulan bagi daerah tersebut yang jarang dimiliki daerah lain.
“Saya juga berharap agar prestasi ini bisa dilanjutkan ke jenjang SMA, jadi tidak berhenti di SMP saja. Sebab inovasi itu bukan hanya seputar teknologi tetapi justru yang banyak diminati itu yang berhubungan dengan alam dan itu bisa kita eksplorasi di sini,” demikian Irfansyah.
Baca juga: Bupati Kotim pastikan kesiapan Gubernur Cup 2025 Zona Barat
Baca juga: Komisi Informasi Kalteng dorong pemerataan pembentukan PPID di Kotim
Baca juga: Pemkab Kotim ajak masyarakat bersatu mencegah stunting
