Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak empat buah rumah dan dua gedung walet milik warga di Jalan Singai Marta RT 01 Kelurahan Lahei I, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, ludes terbakar bertepatan malam Lebaran 2023.
"Kebakaran di Kelurahan Lahei I Kecamatan Lahei ini terjadi sekitar pukul 20.18 WIB di mana warga bersiap-siap menyambut malam lebaran," kata Supian warga Kelurahan Lahei I, Jumat malam.
Dalam peristiwa itu sebagian besar warga yang tinggal di kawasan padat penduduk tidak bisa menyelamatkan harga bendanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi mengatakan upaya pemadaman kebakaran dilakukan masyarakat setempat dan personel BPBD dan Damkar serta dibantu aparat dari Polsek dan Koramil Lahei.
Kawasan rumah warga yang terbakar itu memang tidak bisa memobilisasi mobil pemadaman kebakaran, karena tidak ada akses ke sana, mobil pemadaman diangkut menggunakan kapal fery penyeberangan di Sungai Barito.
"Fery penyeberangan bersandar di bawah lokasi yang terbakar, kemudian menggunakan mesin portabel untuk memadamkan kebakaran itu," katanya.
Baca juga: Bupati Barito Utara minta gas bersubsidi dijual sesuai HET
Menurut warga, kata dia, Ali berasal dari belakang rumah Putri, kemudian membesar dan membakar rumah warga lainnya.
Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat,rumah warga yang terbakar itu masing-masing milik Aliansyah (65), Putri (39), Mery Priyogo (40) dan Suriadi (50) serta dua buah bangunan walet, akibatnya sebanyak 17 jiwa dan tiga anak sekolah kehilangan tempat tinggal,
Selain itu sembilan rumah warga terdampak. Saat ini kejadian kebakaran itu dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Baca juga: Pemkab Barut jamin persediaan sembako di Muara Teweh jelang Lebaran
Baca juga: Pemkab Barito Utara bayarkan THR PNS pada Jumat
Baca juga: Wabup Barito Utara sambut kunjungan Danrem 102 Panju Panjung
"Kebakaran di Kelurahan Lahei I Kecamatan Lahei ini terjadi sekitar pukul 20.18 WIB di mana warga bersiap-siap menyambut malam lebaran," kata Supian warga Kelurahan Lahei I, Jumat malam.
Dalam peristiwa itu sebagian besar warga yang tinggal di kawasan padat penduduk tidak bisa menyelamatkan harga bendanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi mengatakan upaya pemadaman kebakaran dilakukan masyarakat setempat dan personel BPBD dan Damkar serta dibantu aparat dari Polsek dan Koramil Lahei.
Kawasan rumah warga yang terbakar itu memang tidak bisa memobilisasi mobil pemadaman kebakaran, karena tidak ada akses ke sana, mobil pemadaman diangkut menggunakan kapal fery penyeberangan di Sungai Barito.
"Fery penyeberangan bersandar di bawah lokasi yang terbakar, kemudian menggunakan mesin portabel untuk memadamkan kebakaran itu," katanya.
Baca juga: Bupati Barito Utara minta gas bersubsidi dijual sesuai HET
Menurut warga, kata dia, Ali berasal dari belakang rumah Putri, kemudian membesar dan membakar rumah warga lainnya.
Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat,rumah warga yang terbakar itu masing-masing milik Aliansyah (65), Putri (39), Mery Priyogo (40) dan Suriadi (50) serta dua buah bangunan walet, akibatnya sebanyak 17 jiwa dan tiga anak sekolah kehilangan tempat tinggal,
Selain itu sembilan rumah warga terdampak. Saat ini kejadian kebakaran itu dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Baca juga: Pemkab Barut jamin persediaan sembako di Muara Teweh jelang Lebaran
Baca juga: Pemkab Barito Utara bayarkan THR PNS pada Jumat
Baca juga: Wabup Barito Utara sambut kunjungan Danrem 102 Panju Panjung