Pembangunan jembatan di Haragandang buka keterisolasian masyarakat
Muara Teweh (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Muhlis mengatakan pembangunan Jembatan Sei Intu di Desa Haragandang untuk membuka keterisolasian masyarakat di desa paling pedalaman Sungai Lahei (anak Sungai Barito) itu.
“Dibangunnya jembatan ini semata-mata hanya untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Kecamatan Lahei, dan umumnya seluruh masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang menggunakan Jembatan Sei Intu,” kata Muhlis saat meresmikan Jembatan Sei Intu di Desa Haragandang, Sabtu.
Menurut dia, Jembatan Sei Intu ini merupakan salah satu contoh peninggalan Bupati Barito Utara periode 2013-2018 dan 2028-2023 Nadalsyah.
"Kita sama-sama doakan semoga bapak H Nadalsyah selalu disehatkan dan dikabulkan segala cita-cita mulia untuk Kalimantan Tengah," kata Muhlis.
Dia mengatakan, dengan telah selesainya pembangunan Jembatan Sei Intu ini, akses masyarakat dari Desa Haragandang menuju desa lain dan ibu kota kecamatan dan sebaliknya sekarang dapat menggunakan kendaraan roda empat, sehingga kegiatan perekonomian masyarakat semakin lancar.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Desa Haragandang dan Kecamatan Lahei agar bersama-sama menjaga fasilitas jembatan ini sehingga umur penggunaan Jembatan Sei Intu ini bisa berlangsung lama,” ucap Muhlis.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Muhammad Iman Topik mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Intu Desa Haragandang ini dibangun menggunakan dana APBD Barito Utara Tahun Anggaran 2023 dengan biaya sebesar Rp9,9 miliar.
"Pembangunan Jembatan Sei Intu dibangun tahun 2023 dan selesai 2024," katanya.
Dia mengatakan, jembatan ini dengan panjang total jembatan 64 meter. Dengan bentang utama menggunakan struktur jembatan rangka baja dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter, serta ada dua buah jembatan penghubung menggunakan struktur jembatan baja girder dengan panjang masing-masing 12 meter dan lebar 6 meter.
"Jembatan dengan luncuran jembatan (opritan) dari arah Desa Karendan dengan panjang 33 meter dan dari arah Desa Haragandang 36.6 meter dengan lebar 6 meter," kata Topik.
Ia mengatakan, data teknis jembatan yaitu jenis jembatan type truss kelas c (pejalan kaki/roda2/roda4). Pengadaan dan pemasangan rangka baja kelas c bentang 40 meter. Penyediaan struktur baja jembatan wf600 - p=12 meter. Penyediaan struktur baja jembatan wf200 - p=12 meter.
Penyediaan dan pemancangan tiang pancang baja diameter 400 mm tebal 12 mm. Pembesian dan pengecoran abutment dan pilar jembatan. Pembesian dan pengecoran lantai jembatan.
"Jembatan ini merupakan jembatan satu-satunya yang menjadi penghubung Desa Haragandang dengan desa-desa lainnya, sehingga memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat serta membuka akses pertumbuhan perkembangan daerah," kata dia.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita serta pencanangan pembukaan Jalan Desa Jamut – Desa Liju sepanjang 12 km Kecamatan Teweh Timur dalam program Bakti Karya TNI Kodim 1013 Muara Teweh 2024.
“Dibangunnya jembatan ini semata-mata hanya untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Kecamatan Lahei, dan umumnya seluruh masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang menggunakan Jembatan Sei Intu,” kata Muhlis saat meresmikan Jembatan Sei Intu di Desa Haragandang, Sabtu.
Menurut dia, Jembatan Sei Intu ini merupakan salah satu contoh peninggalan Bupati Barito Utara periode 2013-2018 dan 2028-2023 Nadalsyah.
"Kita sama-sama doakan semoga bapak H Nadalsyah selalu disehatkan dan dikabulkan segala cita-cita mulia untuk Kalimantan Tengah," kata Muhlis.
Dia mengatakan, dengan telah selesainya pembangunan Jembatan Sei Intu ini, akses masyarakat dari Desa Haragandang menuju desa lain dan ibu kota kecamatan dan sebaliknya sekarang dapat menggunakan kendaraan roda empat, sehingga kegiatan perekonomian masyarakat semakin lancar.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Desa Haragandang dan Kecamatan Lahei agar bersama-sama menjaga fasilitas jembatan ini sehingga umur penggunaan Jembatan Sei Intu ini bisa berlangsung lama,” ucap Muhlis.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Muhammad Iman Topik mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Intu Desa Haragandang ini dibangun menggunakan dana APBD Barito Utara Tahun Anggaran 2023 dengan biaya sebesar Rp9,9 miliar.
"Pembangunan Jembatan Sei Intu dibangun tahun 2023 dan selesai 2024," katanya.
Dia mengatakan, jembatan ini dengan panjang total jembatan 64 meter. Dengan bentang utama menggunakan struktur jembatan rangka baja dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter, serta ada dua buah jembatan penghubung menggunakan struktur jembatan baja girder dengan panjang masing-masing 12 meter dan lebar 6 meter.
"Jembatan dengan luncuran jembatan (opritan) dari arah Desa Karendan dengan panjang 33 meter dan dari arah Desa Haragandang 36.6 meter dengan lebar 6 meter," kata Topik.
Ia mengatakan, data teknis jembatan yaitu jenis jembatan type truss kelas c (pejalan kaki/roda2/roda4). Pengadaan dan pemasangan rangka baja kelas c bentang 40 meter. Penyediaan struktur baja jembatan wf600 - p=12 meter. Penyediaan struktur baja jembatan wf200 - p=12 meter.
Penyediaan dan pemancangan tiang pancang baja diameter 400 mm tebal 12 mm. Pembesian dan pengecoran abutment dan pilar jembatan. Pembesian dan pengecoran lantai jembatan.
"Jembatan ini merupakan jembatan satu-satunya yang menjadi penghubung Desa Haragandang dengan desa-desa lainnya, sehingga memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat serta membuka akses pertumbuhan perkembangan daerah," kata dia.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita serta pencanangan pembukaan Jalan Desa Jamut – Desa Liju sepanjang 12 km Kecamatan Teweh Timur dalam program Bakti Karya TNI Kodim 1013 Muara Teweh 2024.