Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menyebutkan bahwa Hari Lahir Pancasila sebagai perjuangan untuk memuliakan manusia sekaligus mewujudkan perdamaian dunia di tengah konflik geopolitik.
"Dengan momentum Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2023 harapan saya masyarakat kita benar-benar mempedomani makna dari Pancasila, dalam kegiatan sehari-hari," kata Agustiar saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, dengan mempedomani Pancasila tentunya perkembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah akan terus berkembang sesuai dengan ideologi yang selama ini benar-benar disusun.
Bahkan suatu daerah juga tidak mudah disusupi oleh sekelompok oknum-oknum masyarakat yang tidak mengetahui arti atau makna dari Pancasila selama ini.
"Seperti oknum-oknum masyarakat yang terpapar radikalisme yang dapat mengancam keamanan daerah dan negara. Maka dari itu Pancasila adalah pedoman kita bersama sebagai warga negara Indonesia," ucapnya.
Agustiar mengungkapkan, menjelang tahun politik 2024 masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa banyak oknum-oknum yang ingin merusak keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah setempat dengan berbagai cara.
Baik dengan cara merusak ideologi masyarakat serta mendoktrin untuk melawan peraturan-peraturan pemerintah, sehingga oknum tersebut tidak memakai lagi ideologi Pancasila.
"Sehingga oknum yang ideologinya sudah di rusak malah akan melawan kebijakan serta aturan pemerintah, sehingga dapat membuat gaduh serta lain sebagainya," bebernya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga mengimbau kepada masyarakat, agar masyarakat di momentum Hari Lahir Pancasila benar-benar memaknai nya masing-masing.
Apabila ideologi Pancasila masyarakat sudah kuat, tentunya hal-hal negatif yang tidak bisa merusak ideologi yang sudah tertanam di dalam sanubari masyarakat.
"Semoga apa yang selama ini kita khawatirkan tidak terjadi. Kemudian ideologi Pancasila masyarakat kita tetap tertanam dengan baik dan tidak mudah dipengaruhi oleh oknum-oknum masyarakat yang ingin merusak ketentraman yang sudah dibangun sejak lama ini," demikian Agustiar.
"Dengan momentum Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2023 harapan saya masyarakat kita benar-benar mempedomani makna dari Pancasila, dalam kegiatan sehari-hari," kata Agustiar saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, dengan mempedomani Pancasila tentunya perkembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah akan terus berkembang sesuai dengan ideologi yang selama ini benar-benar disusun.
Bahkan suatu daerah juga tidak mudah disusupi oleh sekelompok oknum-oknum masyarakat yang tidak mengetahui arti atau makna dari Pancasila selama ini.
"Seperti oknum-oknum masyarakat yang terpapar radikalisme yang dapat mengancam keamanan daerah dan negara. Maka dari itu Pancasila adalah pedoman kita bersama sebagai warga negara Indonesia," ucapnya.
Agustiar mengungkapkan, menjelang tahun politik 2024 masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa banyak oknum-oknum yang ingin merusak keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah setempat dengan berbagai cara.
Baik dengan cara merusak ideologi masyarakat serta mendoktrin untuk melawan peraturan-peraturan pemerintah, sehingga oknum tersebut tidak memakai lagi ideologi Pancasila.
"Sehingga oknum yang ideologinya sudah di rusak malah akan melawan kebijakan serta aturan pemerintah, sehingga dapat membuat gaduh serta lain sebagainya," bebernya.
Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu juga mengimbau kepada masyarakat, agar masyarakat di momentum Hari Lahir Pancasila benar-benar memaknai nya masing-masing.
Apabila ideologi Pancasila masyarakat sudah kuat, tentunya hal-hal negatif yang tidak bisa merusak ideologi yang sudah tertanam di dalam sanubari masyarakat.
"Semoga apa yang selama ini kita khawatirkan tidak terjadi. Kemudian ideologi Pancasila masyarakat kita tetap tertanam dengan baik dan tidak mudah dipengaruhi oleh oknum-oknum masyarakat yang ingin merusak ketentraman yang sudah dibangun sejak lama ini," demikian Agustiar.