Sampit (ANTARA) - Pasar murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, diserbu pembeli karena dinilai sangat membantu masyarakat.
"Sesuai arahan Pak Gubernur, kegiatan ini untuk mendukung bahwa suksesnya Porprov tidak hanya prestasi dan penyelenggaraan, tetapi juga inflasi harus terkendali," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi, Rabu.
Pasar murah dalam program Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan di Pasar Eks Mentaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi pangan Provinsi Kalimantan Tengah dengan menjual murah barang pokok penting.
Barang yang dijual berupa beras pera atau karau isi 5 kg Rp55.000, beras pulen 5 kg Rp50.000, bawang merah 1 kg Rp28.000, bawang putih 1 kg Rp35.000, minyak goreng 1 liter Rp14.000, gula pasir Rp12.500, telur ayam ras per tray Rp55.000.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada Rabu (26/7) dan Kamis (27/7). Untuk pelaksanaan kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan memasok sebanyak bawang merah 200 kg, bawang putih 150 kg, beras pera/karau 3 ton, beras pulen 3 ton, gula pasir 1 ton, minyak goreng kemasan 1.000 liter dan telur ayam ras 230 tray.
Selain untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, serta untuk mengantisipasi inflasi seiring meningkatnya kebutuhan bahan pokok selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang digelar di Sampit pada 26 Juli hingga 5 Agustus 2023.
Baca juga: KONI Kapuas puji penyambutan panitia Porprov Kalteng di Sampit
"Oleh karena itu Dinas Ketahanan Pangan ikut berpartisipasi sesuai tugas pokok dan fungsinya yaitu ketersediaan dan distribusi pangan," jelas Riza.
Kegiatan ini disambut antusias masyarakat karena dirasa sangat membantu. Harga bahan pokok yang dijual dalam kegiatan ini sangat murah dibanding di pasaran.
"Yang terasa sekali murahnya itu adalah beras karena harga di pasaran saat ini sedang naik. Makanya ini sangat membantu sekali. Terima kasih karena pemerintah sudah membantu," kata Nisa.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur. Sinergi ini ditujukan untuk membantu masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.
Masyarakat berharap pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten semakin sering melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Baca juga: Tuan rumah peringkat teratas klasemen sementara Porprov XII Kalteng
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan 2,1 juta tabung elpiji 3 kg untuk enam kecamatan
Baca juga: Kontingen Porprov Kalteng apresiasi penyambutan oleh tuan rumah
"Sesuai arahan Pak Gubernur, kegiatan ini untuk mendukung bahwa suksesnya Porprov tidak hanya prestasi dan penyelenggaraan, tetapi juga inflasi harus terkendali," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi, Rabu.
Pasar murah dalam program Gerakan Pangan Murah ini dilaksanakan di Pasar Eks Mentaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi pangan Provinsi Kalimantan Tengah dengan menjual murah barang pokok penting.
Barang yang dijual berupa beras pera atau karau isi 5 kg Rp55.000, beras pulen 5 kg Rp50.000, bawang merah 1 kg Rp28.000, bawang putih 1 kg Rp35.000, minyak goreng 1 liter Rp14.000, gula pasir Rp12.500, telur ayam ras per tray Rp55.000.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada Rabu (26/7) dan Kamis (27/7). Untuk pelaksanaan kegiatan ini, Dinas Ketahanan Pangan memasok sebanyak bawang merah 200 kg, bawang putih 150 kg, beras pera/karau 3 ton, beras pulen 3 ton, gula pasir 1 ton, minyak goreng kemasan 1.000 liter dan telur ayam ras 230 tray.
Selain untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, serta untuk mengantisipasi inflasi seiring meningkatnya kebutuhan bahan pokok selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang digelar di Sampit pada 26 Juli hingga 5 Agustus 2023.
Baca juga: KONI Kapuas puji penyambutan panitia Porprov Kalteng di Sampit
"Oleh karena itu Dinas Ketahanan Pangan ikut berpartisipasi sesuai tugas pokok dan fungsinya yaitu ketersediaan dan distribusi pangan," jelas Riza.
Kegiatan ini disambut antusias masyarakat karena dirasa sangat membantu. Harga bahan pokok yang dijual dalam kegiatan ini sangat murah dibanding di pasaran.
"Yang terasa sekali murahnya itu adalah beras karena harga di pasaran saat ini sedang naik. Makanya ini sangat membantu sekali. Terima kasih karena pemerintah sudah membantu," kata Nisa.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur. Sinergi ini ditujukan untuk membantu masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.
Masyarakat berharap pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten semakin sering melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Baca juga: Tuan rumah peringkat teratas klasemen sementara Porprov XII Kalteng
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan 2,1 juta tabung elpiji 3 kg untuk enam kecamatan
Baca juga: Kontingen Porprov Kalteng apresiasi penyambutan oleh tuan rumah