Jakarta (ANTARA) - Dalam beberapa bulan terakhir marak penipuan lowongan kerja paruh waktu melalui pelantar media sosial WhatsApp yang mengatasnamakan Milestone.
Dalam pesan yang diterima, penipu melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai perwakilan dari perusahaan periklanan yang membutuhkan tenaga pemasar media sosial yang bernama Milestone.
Tugas yang diberikan pun sederhana, cukup dengan like atau menyukai video yang dikirimkan tautannya dan kemudian melaporkannya ke admin yang ada di pelantar Telegram jika tugas sudah diselesaikan.
Admin Telegram tersebut meminta sejumlah data pribadi mulai dari nama, alamat, nomor telepon, pekerjaan, hingga nomor rekening.
Baca juga: Polisi panggil empat saksi terkait kasus penipuan Mario Teguh
Baca juga: Polisi panggil empat saksi terkait kasus penipuan Mario Teguh
Namun benarkah informasi lowongan kerja tersebut?
Penjelasan
Pihak Milestone Branding Solutions dalam lamannya, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan pekerjaan paruh waktu apalagi meminta bayaran.
Pihak Milestone Branding Solutions mengaku tidak pernah meminta data dan/atau bayaran dalam bentuk apapun untuk tujuan perekrutan maupun tujuan lainnya.
Informasi seputar kesempatan berkarir di Milestone Branding Solutions dapat diakses melalui website resmi https://www.milestone.co.id/careers.html dan tim rekrutmen hanya menggunakan email resmi: hrd@milestone.co.id serta nomor WhatsApp yang tertera di website.
Pihak Milestone mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menerima informasi mengenai lowongan pekerjaan yang meminta biaya.
Sejumlah warganet yang pernah menjadi korban mengatakan awalnya penipu mentransfer sejumlah uang setelah yang bersangkutan menyelesaikan misi. Tujuannya untuk meyakinkan korban.
Namun pada tahapan berikutnya, penipu meminta korban untuk menyetorkan uang dengan berbagai nominal agar mendapatkan komisi.
Kepala Unit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio, meminta masyarakat berhati-hati jika mendapatkan tawaran kerja paruh waktu melalui WhasApp.
Pelaku melakukan aksi tipu-tipu seakan berasal dari perusahaan resmi padahal tidak. Penipuan tersebut menyasar korban yang tergiur dengan komisi yang dijanjikan.
Sejumlah warganet yang pernah menjadi korban mengatakan awalnya penipu mentransfer sejumlah uang setelah yang bersangkutan menyelesaikan misi. Tujuannya untuk meyakinkan korban.
Namun pada tahapan berikutnya, penipu meminta korban untuk menyetorkan uang dengan berbagai nominal agar mendapatkan komisi.
Kepala Unit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio, meminta masyarakat berhati-hati jika mendapatkan tawaran kerja paruh waktu melalui WhasApp.
Pelaku melakukan aksi tipu-tipu seakan berasal dari perusahaan resmi padahal tidak. Penipuan tersebut menyasar korban yang tergiur dengan komisi yang dijanjikan.
Klaim : Modus penipuan kerja paruh waktu mengatasnamakan Milestone
Rating : Diinformasi
Baca juga: OJK ingatkan warga Kalteng waspadai modus penipuan atas nama lembaga jasa keuangan
Baca juga: Berikut tujuh cara cegah penipuan siber
Baca juga: Waspada! Modus penipuan nonaktif BPJS Kesehatan
Baca juga: OJK ingatkan warga Kalteng waspadai modus penipuan atas nama lembaga jasa keuangan
Baca juga: Berikut tujuh cara cegah penipuan siber
Baca juga: Waspada! Modus penipuan nonaktif BPJS Kesehatan