Sampit (ANTARA) - Pasangan petahana calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor dan Irawati sudah menyiapkan langkah untuk kemudahan bagi generasi muda dalam mengakses lowongan pekerjaan sehingga kesempatan mendapatkan pekerjaan semakin terbuka.
"Kami sudah menyiapkan program Sampit Youth Creative Center yaitu fasilitas untuk anak muda dalam mengakses lowongan kerja ke depannya," kata Ketua Tim Pemenangan HARATI (Halikinnor-Irawati), Angga Aditya Nugraha, Rabu malam.
Hal itu disampaikan putra petahana Bupati Halikinnor ini saat dialog dengan generasi muda HARATI di Kecamatan Kota Besi. Ini juga menjawab kegalauan yang disampaikan sejumlah peserta yang hadir dalam diskusi santai ini.
Diskusi pemuda HARATI yang digelar di salah satu kafe di Kecamatan Kota Besi dihadiri puluhan peserta. Mereka kaum mudah yang umumnya berasal dari kalangan mahasiswa, pelaku UMKM, petani dan lainnya.
Saat membuka diskusi, Angga sempat menyinggung munculnya istilah generasi milenial, gen X, gen Y, gen Z. Menurutnya, salah satu tujuan pengelompokan generasi berdasarkan usia itu untuk memudahkan pemerintah dalam membuat program atau kebijakan yang tepat.
Politisi muda yang kini menjadi anggota DPRD Kotawaringin Timur ini mengatakan, perlakuan setiap generasi tidak bisa disamaratakan karena masa dan situasi yang dilalui masing-masing generasi juga berbeda.
Untuk itu pemerintah perlu membuat kebijakan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan masing-masing generasi. Hal ini pula yang menjadi perhatian pasangan Halikinnor-Irawati atau HARATI dalam mengupayakan solusi permasalahan di tengah masyarakat.
Khusus bagi generasi muda, khususnya kaum gen Z yang saat ini dihadapkan pada persaingan kerja, pasangan Halikinnor-Irawati kembali menyiapkan terobosan. Ini untuk lebih mengoptimalkan upaya-upaya yang sudah dilakukan petahana bupati dan wakil bupati selama menjabat di periode ini.
Angga menyebutkan, peluang kerja di Kotawaringin Timur masih terbuka lebar karena terdapat sedikitnya 86 perusahaan besar di bidang perkebunan kelapa sawit, pertambangan dan kehutanan. Bahkan dia mendapatkan informasi ada grup perusahaan besar yang membuka lowongan kerja hampir setiap enam bulan.
Baca juga: Yakin Kotim semakin maju, warga Kota Besi kompak dukung Halikinnor-Irawati
Sayangnya, informasi ini belum tersampaikan secara optimal kepada masyarakat luas secara cepat. Tidak heran jika kesempatan itu justru banyak diisi oleh pencari kerja dari luar daerah yang kebetulan memiliki kerabat atau rekan yang sudah lebih dulu bekerja di perusahaan tersebut.
Untuk itulah pasangan Halikinnor-Irawati menyiapkan program "Sampit Youth Creative Center" atau Pusat Kreatif Pemuda Sampit di Kotawaringin Timur. Ini akan memfasilitasi generasi muda untuk mengakses lowongan pekerjaan yang tersedia di perusahaan-perusahaan yang ada di Kotawaringin Timur ini nantinya.
Ini merupakan terobosan untuk mengoptimalkan perluasan informasi lowongan kerja, selain upaya-upaya yang sudah dilakukan pemerintah daerah selama ini melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pemanfaatan digitalisasi ini diharapkan bisa memberikan hasil yang lebih optimal.
"Ini berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika baru lulus kuliah dulu. Saya berhasil mendapatkan pekerjaan dari aplikasi seperti ini. Tapi kebetulan karena orang tua meminta saya pulang, akhirnya saya putuskan tidak mengambil pekerjaan itu dan memilih mengabdi di daerah ini melalui jalur politik saat ini," ujar Angga.
Ditegaskannya, keputusan menerima atau menolak pelamar merupakan kewenangan perusahaan penyedia kerja, sementara pemerintah hanya memfasilitasi. Namun setidaknya dengan kemudahan mengakses informasi lowongan kerja, maka generasi muda di daerah ini bisa lebih mudah dalam mencari dan memilih pekerjaan yang akan dilamar sesuai minat masing-masing.
Angga memberi motivasi kepada generasi mudah di Kotawaringin Timur untuk membuka pemikiran bahwa pekerjaan itu bukan hanya menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN). Masih banyak peluang kerja swasta, bahkan prospeknya bisa lebih bagus jika mau berwirausaha.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur di bawah kepemimpinan pasangan Halikinnor-Irawati juga terus berupaya mendorong tumbuhnya pelaku usaha baru. Dukungan itu diwujudkan dalam bantuan peningkatan sumber daya manusia, peralatan kerja dan lainnya.
Saat dialog, sejumlah peserta juga menyampaikan berbagai masalah seperti perlunya dukungan pemerintah daerah terhadap usaha tani pemuda, kemudahan mengakses jaminan kesehatan gratis dari pemerintah daerah, dukungan terhadap dunia pendidikan, pelaku usaha, kegiatan sosial dan lainnya.
Menjawab itu, Angga menyampaikan bahwa untuk itulah pihaknya hadir untuk merangkul kaum muda untuk bergabung bersama pasangan HARATI. Harapannya selain untuk memenangkan pemilihan kepala daerah pada 27 November nanti, para pemuda juga nantinya dapat mengawal pemerintahan Halikinnor-Irawati dengan memberi masukan, kritik dan saran merepresentasikan aspirasi kaum muda.
Sementara itu, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon bupati dan wakil bupati. Pasangan nomor urut 1 adalah Halikinnor dan Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin dan Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali dan Paisal Damarsing.
Baca juga: Ratusan warga Baamang sampaikan dukungan untuk Halikinnor-Irawati
Baca juga: Pegiat olahraga di Kotim rasakan bukti kinerja Halikinnor
Baca juga: Halikinnor gembira CFD bermanfaat bagi masyarakat luas