Sampit (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar latihan penyelamatan korban di ketinggian sebagai upaya untuk terus meningkatkan kapasitas personel agar bisa maksimal melayani masyarakat.
“Kami telah masuk ke latihan teknik penyelamatan, kalau sebelumnya latihan basic untuk penyelamatan diri sendiri saja, sekarang kami lakukan teknis penyelamatan korban,” kata Ketua Pleton 3 Disdamkarmat Kotim Akhmad Dicky di Sampit, Selasa.
Latihan penyelamatan dan evakuasi dilaksanakan di Markas Disdamkarmat Kotim. Latihan dilakukan dengan teknik menurunkan korban menggunakan tali yang dikontrol oleh petugas penyelamatan.
Latihan tersebut disimulasikan oleh personel Disdamkarmat Kotim, di mana ada yang berperan sebagai korban yang perlu diselamatkan dari lokasi yang cukup tinggi, kemudian dibawa ke tempat yang lebih rendah dan aman.
Teknik penyelamatan menggunakan tali seperti ini biasanya digunakan untuk penyelamatan korban bunuh diri yang ingin melompat dari ketinggian.
Baca juga: Pegawai pemerintahan di Kotim diingatkan lebih menjaga netralitas
Dicky membeberkan, aksi penyelamatan korban bunuh diri menggunakan teknik ini sudah pernah merek lakukan. Meski pun, kala itu keterampilan petugas Disdamkarmat belum maksimal namun korban berhasil diselamatkan.
“Dulu pernah juga kami melakukan penyelamatan di tower kapal dan tower BTS. Walau tidak sering, tapi setidaknya dengan latihan ini untuk bekal kami di lapangan, kalau misalnya ada kejadian lagi kami sudah siap,” sebutnya.
Ia melanjutkan, berdasarkan hasil evaluasi sejauh ini kapasitas dari personel Disdamkarmat Kotim dalam melakukan penyelamatan korban di ketinggian sudah cukup baik. Setidaknya, dari yang sebelumnya tidak tau menjadi tau dan yang sudah tau bisa terus mengasah keterampilannya.
Dicky menambahkan, Pleton 3 yang ia pimpin memiliki 30 anggota yang meliputi 4 regu. Setidaknya 3 kali seminggu anggota Pleton tersebut melakukan latihan, mulai dari latihan penanganan kebakaran, penyelamatan dan lain-lain.
Menurutnya, peningkatan kapasitas dan SDM petugas Disdamkarmat merupakan hal yang wajib dilakukan, sebab tidak jarang petugas Disdamkarmat harus dihadapkan dengan hal yang menyangkut keselamatan jiwa manusia.
Baca juga: Sudah empat pengusaha mendaftar calon Ketua Organda Kotim
Baca juga: Disdukcapil Kotim ingatkan masyarakat waspadai pemalsuan adminduk akibat percaloan
Baca juga: Mulai bertindak, Bawaslu Kotim tertibkan APS dan APK Pemilu 2024
“Kami telah masuk ke latihan teknik penyelamatan, kalau sebelumnya latihan basic untuk penyelamatan diri sendiri saja, sekarang kami lakukan teknis penyelamatan korban,” kata Ketua Pleton 3 Disdamkarmat Kotim Akhmad Dicky di Sampit, Selasa.
Latihan penyelamatan dan evakuasi dilaksanakan di Markas Disdamkarmat Kotim. Latihan dilakukan dengan teknik menurunkan korban menggunakan tali yang dikontrol oleh petugas penyelamatan.
Latihan tersebut disimulasikan oleh personel Disdamkarmat Kotim, di mana ada yang berperan sebagai korban yang perlu diselamatkan dari lokasi yang cukup tinggi, kemudian dibawa ke tempat yang lebih rendah dan aman.
Teknik penyelamatan menggunakan tali seperti ini biasanya digunakan untuk penyelamatan korban bunuh diri yang ingin melompat dari ketinggian.
Baca juga: Pegawai pemerintahan di Kotim diingatkan lebih menjaga netralitas
Dicky membeberkan, aksi penyelamatan korban bunuh diri menggunakan teknik ini sudah pernah merek lakukan. Meski pun, kala itu keterampilan petugas Disdamkarmat belum maksimal namun korban berhasil diselamatkan.
“Dulu pernah juga kami melakukan penyelamatan di tower kapal dan tower BTS. Walau tidak sering, tapi setidaknya dengan latihan ini untuk bekal kami di lapangan, kalau misalnya ada kejadian lagi kami sudah siap,” sebutnya.
Ia melanjutkan, berdasarkan hasil evaluasi sejauh ini kapasitas dari personel Disdamkarmat Kotim dalam melakukan penyelamatan korban di ketinggian sudah cukup baik. Setidaknya, dari yang sebelumnya tidak tau menjadi tau dan yang sudah tau bisa terus mengasah keterampilannya.
Dicky menambahkan, Pleton 3 yang ia pimpin memiliki 30 anggota yang meliputi 4 regu. Setidaknya 3 kali seminggu anggota Pleton tersebut melakukan latihan, mulai dari latihan penanganan kebakaran, penyelamatan dan lain-lain.
Menurutnya, peningkatan kapasitas dan SDM petugas Disdamkarmat merupakan hal yang wajib dilakukan, sebab tidak jarang petugas Disdamkarmat harus dihadapkan dengan hal yang menyangkut keselamatan jiwa manusia.
Baca juga: Sudah empat pengusaha mendaftar calon Ketua Organda Kotim
Baca juga: Disdukcapil Kotim ingatkan masyarakat waspadai pemalsuan adminduk akibat percaloan
Baca juga: Mulai bertindak, Bawaslu Kotim tertibkan APS dan APK Pemilu 2024