Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengoptimalkan peran pos pelayanan terpadu (posyandu) dalam upaya deteksi dini dan pencegahan stunting.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis, menyampaikan bahwa pemerintah kota mengoptimalkan peran posyandu dalam pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita serta penyuluhan mengenai pencegahan stunting.
Ia menyampaikan bahwa para kader posyandu yang sering berinteraksi langsung dengan ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu yang memiliki anak balita berperan penting dalam penyampaian informasi mengenai stunting beserta upaya pencegahan dan penanganannya.
Upaya pencegahan stunting mesti dilakukan mulai dari remaja, pada masa perencanaan kehamilan dan selama kehamilan, sampai ketika anak yang dilahirkan berusia dua tahun.
Warga juga diimbau rutin membawa anaknya ke posyandu agar tumbuh kembang anaknya senantiasa terpantau. Jika tumbuh kembang anak secara berkala dipantau, maka indikasi stunting bisa dideteksi sejak dini.
Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis, menyampaikan bahwa pemerintah kota mengoptimalkan peran posyandu dalam pelaksanaan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita serta penyuluhan mengenai pencegahan stunting.
Ia menyampaikan bahwa para kader posyandu yang sering berinteraksi langsung dengan ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu yang memiliki anak balita berperan penting dalam penyampaian informasi mengenai stunting beserta upaya pencegahan dan penanganannya.
Upaya pencegahan stunting mesti dilakukan mulai dari remaja, pada masa perencanaan kehamilan dan selama kehamilan, sampai ketika anak yang dilahirkan berusia dua tahun.
Warga juga diimbau rutin membawa anaknya ke posyandu agar tumbuh kembang anaknya senantiasa terpantau. Jika tumbuh kembang anak secara berkala dipantau, maka indikasi stunting bisa dideteksi sejak dini.