Bantu kurangi risiko penyakit gagal jantung dengan diet sayur dan rendah gula

Rabu, 17 April 2024 13:18 WIB

Jakarta (ANTARA) - Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit gagal jantung, menurut studi kesehatan terbaru.

Diet EAT-Lancet, melansir Medical News Today, Senin (15/4), adalah konsumsi makanan berbasis nabati dengan porsi kacang-kacangan dan serealia lebih banyak dibandingkan diet Mediterania. Diet tersebut juga menitikberatkan pada konsumsi sayur dan buah serta mengurangi makanan yang tinggi gula.

Berbeda dengan vegetarian, diet EAT-Lancet tidak menghapus makanan hewani, namun, hanya membatasi jumlahnya. Studi kohort berjudul "JACC: Heart Failure" diadakan di Swedia, yang melibatkan 23.260 peserta dengan median periode tindak lanjut 25 tahun.

Baca juga: Konsumsi alpukat bisa tingkatkan kualitas diet harian

Para peneliti memelajari kepatuhan peserta menjalani diet EAT-Lancet dengan membagi mereka menjadi lima grup. Selama waktu studi, sebanyak 1.768 peserta menderita gagal jantung.

Berdasarkan studi tersebut, peneliti melihat ada kaitan antara diet EAT-Lancet dengan penurunan risiko penyakit gagal jantung. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut ialah konsumsi buah, minyak tak jenuh dan konsumsi susu.

Konsumsi lebih banyak buah dan minyak tak jenuh, berdasarkan studi, berhubungan dengan penurunan risiko gagal jantung. Sementara itu, konsumsi susu dalam jumlah sedang juga menurunkan risiko gagal jantung dibandingkan konsumsi susu tinggi.

Baca juga: Ini kumpulan cara hindari obesitas dan jaga berat badan

Ahli gizi tesertifikasi Karen Z. Berg, MS, RD, yang tidak terlibat studi, mengatakan buah mengandung banyak fitonutrien, vitamin, mineral dan antioksidan.

"Minyak tak jenuh mengandung apa yang disebut 'lemak sehat' dan studi ini menunjukkan efek perlindungan omega 3s dan omega 6s. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh tinggi termasuk minyak zaitun, kacang, biji-bijian dan ikan," kata Berg.

Baca juga: Ini manfaat diet rendah karbohidrat untuk kesehatan tubuh

Peneliti juga memeriksa delapan protein plasma dari 4.742 peserta untuk melihat hubungan diet EAT-Lancet dengan risiko gagal jantung. 

Meskipun hasil penelitian menjanjikan, studi tersebut masih perlu tindak lanjut karena belum mencakup seberapa besar pengaruh perubahan diet selama masa studi terhadap risiko gagal jantung. Selain itu, masih diperlukan lebih banyak protein plasma untuk melihat hubungan diet EAT-Lancet dengan penurunan risiko gagal jantung.

Baca juga: Waspadai batu ginjal saat diet tinggi gula

Baca juga: Berikut daftar peringkat jenis-jenis diet untuk kesehatan jantung menurut AHA

Baca juga: Kurangi risiko keguguran dengan diet banyak buah dan sayur

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Disarpustaka Kapuas kembali panen sayur pakcoy

24 September 2024 15:16 Wib

Tersangka begal pedagang sayur di Sampit ternyata tetangga korban

21 September 2024 22:24 Wib

Keberhasilan Disarpustaka menanam sayur pakcoy patut dicontoh, kata Pj Kapuas

20 September 2024 14:39 Wib

Pemkab Sukamara revitalisasi pasar sayur dan ikan

05 August 2024 20:29 Wib

Konsumsi sayur dan buah bantu capai durasi tidur yang optimal

29 May 2024 17:10 Wib
Terpopuler

Benarkah Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata? Ini faktanya

Kabar Daerah - 15 October 2024 12:02 Wib

Razak-Sri Suwanto fokus buka lapangan kerja, tingkatkan pertumbuhan UMKM

Kabar Daerah - 16 October 2024 12:43 Wib

Distribusi surat suara nasional untuk pilkada sudah 50 persen

Nasional - 18 jam lalu

Pemkot Palangka Raya diminta pastikan ASN netral selama Pilkada 2024

Kabar Daerah - 11 October 2024 15:47 Wib

Apa bahaya dari telur yang terkontaminasi salmonella?

Lifestyle - 13 October 2024 19:24 Wib