Sampit (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengaku segera berbenah dan melakukan evaluasi sehubungan dengan menurunnya prestasi Kontingen Kotim dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024.

“Prestasi kita dalam FBIM memang kurang menggembirakan. Hal ini memang perlu kita evaluasi agar bisa memperbaiki kekurangan kita dimana,” kata Kepala Disbudpar Kotim Bima Eka Wardhana di Sampit, Selasa.

Raihan Kotim pada FBIM 2024 sebagai berikut, satu medali emas pada cabang lomba lawang sakepeng kategori putra, tiga medali perak pada cabang lomba panginan sukup simpan, malamang dan jukung tradisional, dan satu medali perunggu pada cabang lomba jagau dan bawi nyai pariwisata untuk kategori jagau.

Berdasarkan posisi urutan pemenang sebenarnya Kotim masih sama seperti tahun lalu, yakni pada peringkat tujuh. Namun, dari segi raihan medali Kotim mengalami penurunan. Pada FBIM 2023, Kotim dapat meraih dua medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu.

Meski, raihan kontingen Kotim pada FBIM 2024 masih jauh dari yang diharapkan, namun pihaknya tak ingin larut dalam kekecewaan. Justru hal ini menjadi motivasi untuk berbenah diri, mengevaluasi dan memperbaiki setiap kekurangan yang ada agar bisa tampil lebih baik pada festival selanjutnya.

“Beberapa hal yang menjadi evaluasi kami sementara ini, salah satunya kurangnya regenerasi atlet. Kekurangan seperti ini harus kita perbaiki agar tahun depan kita bisa tampil lebih baik dan meningkatkan prestasi,” jelasnya.

Baca juga: Petugas Lapas Sampit jalani tes urine deteksi dini penyalahgunaan narkoba

Ia menambahkan, pada FBIM tahun ini Kotim mengirimkan 184 anggota kontingen yang terdiri atas 160 peserta lomba, 8 panitia inti, 16 pelatih, koordinator dan pendamping. Kegiatan berlangsung selama tujuh hari, yakni pada 17-23 Mei 2024 di Kota Palangka Raya.

Kontingen Kotim mengikuti 17 dari 19 cabang lomba yang digelar pada FBIM 2024, antara lain pawai budaya, mangenta, malamang, panginan sungkup simpan, sepak sawut, balogo, habayang, jukung tradisional, besei kambe, manyipet, lawang sakepeng. 

Selanjutnya, mangaruhi, karungut, jagau dan bawi nyai pariwisata, maneweng manetek tuntang menyilang kayu, tari pesisir dan tari pedalaman. Sedangkan, dua cabang lomba yang tidak diikuti adalah perahu hias dan paduan suara lagu daerah.

Sementara itu, juara umum pada FBIM 2024 diraih oleh Kabupaten Barito Utara (Barut) dengan raihan medali sembilan emas, enam perak dan tiga perunggu. Barut berhasil menggeser posisi Kota Palangka Raya sebagai juara bertahan sejak 2022.

Kemudian juara kedua diraih Kabupaten Murung Raya dengan raihan medali lima emas, lima perak dan dua perunggu. Juara ketiga ada Kota Palangka Raya dengan raihan medali tiga emas, satu perak dan tujuh perunggu.

Baca juga: Kehabisan blangko E-KTP, Disdukcapil Kotim ajukan permintaan ke pusat

Baca juga: Gebyar Prestasi Pelajar SMP ajang penjaringan bibit potensial di Kotim

Baca juga: Pejabat Kotim ramaikan bursa bakal calon kepala daerah


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024