Kuala Kapuas (ANTARA) -
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mengundang sejumlah pondok pesantren untuk berpartisipasi dalam program pemberdayaan dan penguatan kelembagaan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan peran dan kontribusi pondok pesantren dalam pembangunan masyarakat,” kata Kepala DPMD Kapuas Budi Kurniawan di Kuala Kapuas, Selasa.
Dia mengatakan pondok pesantren memiliki peran penting sebagai lembaga pendidikan dan dakwah dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era modern.
Ia juga menekankan pondok pesantren harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengesampingkan nilai-nilai religius yang menjadi landasan utama mereka.
Program pemberdayaan ini diharap membantu pondok pesantren untuk lebih mandiri dan berdaya saing, baik di tingkat lokal maupun nasional. Selain itu diharapkan pondok pesantren menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas terus tingkatkan minat baca pelajar melalui perpustakaan keliling
Baca juga: Disarpustaka Kapuas terus tingkatkan minat baca pelajar melalui perpustakaan keliling
Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Pemkab Kapuas dalam mendukung dan memfasilitasi pengembangan pondok pesantren sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah.
“Dengan sinergi antara pemerintah dan pondok pesantren, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih sejahtera, berpendidikan, dan bermoral tinggi,” demikian Budi Kurniawan.
Kegiatan ini berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Kapuas dan turut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi, serta perwakilan dari berbagai pondok pesantren.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan berbagai materi dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajerial dan administrasi pondok pesantren.
Selain itu, ada juga sesi diskusi dan berbagi pengalaman antar pondok pesantren tentang strategi dan praktik terbaik dalam mengelola lembaga pendidikan berbasis keagamaan ini.
Baca juga: Sebanyak 54 pelajar terpilih ikuti Pusdiklat calon Paskibraka Kapuas
Baca juga: Pj Bupati upayakan tindaklanjuti usulan pembangunan warga Panamas
Baca juga: Pj Bupati Kapuas serap aspirasi masyarakat di Kecamatan Bataguh
Selain itu, ada juga sesi diskusi dan berbagi pengalaman antar pondok pesantren tentang strategi dan praktik terbaik dalam mengelola lembaga pendidikan berbasis keagamaan ini.
Baca juga: Sebanyak 54 pelajar terpilih ikuti Pusdiklat calon Paskibraka Kapuas
Baca juga: Pj Bupati upayakan tindaklanjuti usulan pembangunan warga Panamas
Baca juga: Pj Bupati Kapuas serap aspirasi masyarakat di Kecamatan Bataguh