Kuala Kurun (ANTARA) -
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya, Kalimantan Tengah melakukan penyuluhan kepada para pedagang pasar pasar lama dan pasar baru Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas.
 
“Kami ingin pedagang pasar di Kuala Kurun memiliki pengetahuan tentang keamanan pangan,” ucap Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi BPOM Palangka Raya, Wahyuri di Kuala Kurun, Kamis.
 
Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan kepedulian dan pengetahuan pedagang pasar tentang keamanan pangan, supaya mereka menjual produk pangan atau bahan tambahan pangan yang aman dari bahan berbahaya.
 
BPOM mengembangkan Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas. Salah satu strateginya yakni pemberdayaan komunitas pasar dalam hal ini pedagang pasar. Penyuluhan ini juga merupakan salah satu bentuk pembinaan kepada para pedagang.
 
Ke depan diharap para pedagang yang ada di pasar baru dan pasar lama Kuala Kurun bisa menjaga, bahkan meningkatkan kualitas produk pangan yang dijual kepada masyarakat.
 
Nantinya BPOM, bersama perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas, akan rutin memantau para pedagang di pasar lama dan pasar baru Kuala Kurun, demi memastikan keamanan pangan.

Baca juga: Kepala SMAN 1 Kuala Kurun akui kecolongan terkait kasus "bullying" siswa
 
Lebih lanjut, dalam mewujudkan pasar pangan aman berbasis komunitas juga diperlukan sarana dan prasarana pendukung di lingkungan pasar. Saranan yang dimaksud antara lain keberadaan WC, air bersih dan lainnya.
 
“Kami sudah memantau pasar lama dan pasar baru Kuala Kurun. Berdasarkan pemantauan tersebut, kami nilai sarana dan prasarana di pasar lama dan pasar baru Kuala Kurun sudah cukup memadai,” bebernya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gumas Supervisi Budi mengapresiasi dan berterima kasih kepada BPOM Palangka Raya yang melakukan penyuluhan tersebut.
 
Dia menegaskan Pemkab Gumas menaruh perhatian serius dan berkomitmen mendukung program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
 
“Sarana prasarana di pasar juga kami perhatikan. Misalnya nanti Pemkab Gumas melakukan renovasi wc di Pasar Baru Kuala Kurun,” demikian Supervisi Budi.

Baca juga: Pandemi COVID-19 pengaruhi angka kemiskinan di Gumas

Baca juga: Legislator berharap Kafilah Gumas harumkan nama daerah di FSQ XI Kalteng

Baca juga: 316 Kepala Keluarga di Gumas dapat bantuan paket pangan dari Bapanas

Pewarta : Chandra
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024