Palangka Raya (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan sosialisasi My ASN serta asistensi dalam rangka menyelesaikan disparitas data Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.
"Kegiatan ini sendiri diikuti ratusan ASN di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya," kata Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro di Palangka Raya, Rabu.
Dedi menambahkan, melalui kegiatan ini, pihaknya berharap capaian data saat ini mencapai 900 ASN itu atau 94 persen itu akan menjadi 100 persen. Artinya saat in masih tersisa 48 ASN atau enam persen ASN yang memiliki perbedaan data atau disparitas.
"Semoga usai sosialisasi dan asistensi ini, tidak ada disparitas data ASN di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, sosialisasi dan asistensi ini sangat penting dilaksanakan untuk menunjang efektifitas kinerja ASN di lingkup Pemkot Palangka Raya.
"Kegiatan ini sangat penting diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas manajemen ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya dan diperolehnya persamaan persepsi terhadap fitur-fitur aplikasi My ASN guna mendukung dan menunjang kinerja ASN," katanya.
Melalui sosialisasi ini ASN Kota Palangka Raya semakin memahami penggunaan aplikasi My ASN, penyelesaian permasalahan disparitas data di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya serta menyusun rencana kerja dan langkah-langkah Kota Palangka Raya dalam mendukung penggunaan My ASN.
"Adanya sosialisasi ini harapannya membuat data ASN akan semakin akurat dan sangat membantu Pemkot dalam membuat kebijakan terkait ASN di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya,” tambahnya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta tambah fasilitas pemadam kebakaran
Dia pun optimistis kegiatan ini memberikan dampak positif bagi manajemen ASN dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efektif dan efisien.
"Saya minta kepala dinas dan kepala badan serta kepala OPD memberikan pengawasan dan evaluasi kinerja ASN di lingkungan kerja secara berkala. Jadi, nilai disparitas ASN dapat diminimalkan sejak dini," demikian Dedi.
Sosialisasi ini sendiri berlangsung selama tiga hari pada 8-10 Oktober 2024 dengan menghadirkan narasumber Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin, Soni Sultana serta diikuti ASN dan PPPK di lingkup Pemkot Palangka Raya.
Plt Kepala BKPSDM Kota Palangka Raya Mardian Ardi mengatakan kegiatan ini, diikuti perwakilan oleh semua OPD di lingkungan Pemkot Palangka Raya.
"Kita ingin mengidentifikasi dan melihat data di lapangan yang memang harus diperbaiki. Contohnya data orang yang pensiun atau meninggal di BKN belum hilang, maka data ini yang kita benahi," katanya.
Baca juga: Program Police Goes to School bermanfaat bagi pelajar Palangka Raya
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya perkuat penerapan SPBE lewat program magang
Baca juga: Pemko Palangka Raya terus optimalkan peran Posyandu tingkatkan kesehatan masyarakat
"Kegiatan ini sendiri diikuti ratusan ASN di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya," kata Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Dedi Purwantoro di Palangka Raya, Rabu.
Dedi menambahkan, melalui kegiatan ini, pihaknya berharap capaian data saat ini mencapai 900 ASN itu atau 94 persen itu akan menjadi 100 persen. Artinya saat in masih tersisa 48 ASN atau enam persen ASN yang memiliki perbedaan data atau disparitas.
"Semoga usai sosialisasi dan asistensi ini, tidak ada disparitas data ASN di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, sosialisasi dan asistensi ini sangat penting dilaksanakan untuk menunjang efektifitas kinerja ASN di lingkup Pemkot Palangka Raya.
"Kegiatan ini sangat penting diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas manajemen ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya dan diperolehnya persamaan persepsi terhadap fitur-fitur aplikasi My ASN guna mendukung dan menunjang kinerja ASN," katanya.
Melalui sosialisasi ini ASN Kota Palangka Raya semakin memahami penggunaan aplikasi My ASN, penyelesaian permasalahan disparitas data di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya serta menyusun rencana kerja dan langkah-langkah Kota Palangka Raya dalam mendukung penggunaan My ASN.
"Adanya sosialisasi ini harapannya membuat data ASN akan semakin akurat dan sangat membantu Pemkot dalam membuat kebijakan terkait ASN di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya,” tambahnya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta tambah fasilitas pemadam kebakaran
Dia pun optimistis kegiatan ini memberikan dampak positif bagi manajemen ASN dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efektif dan efisien.
"Saya minta kepala dinas dan kepala badan serta kepala OPD memberikan pengawasan dan evaluasi kinerja ASN di lingkungan kerja secara berkala. Jadi, nilai disparitas ASN dapat diminimalkan sejak dini," demikian Dedi.
Sosialisasi ini sendiri berlangsung selama tiga hari pada 8-10 Oktober 2024 dengan menghadirkan narasumber Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin, Soni Sultana serta diikuti ASN dan PPPK di lingkup Pemkot Palangka Raya.
Plt Kepala BKPSDM Kota Palangka Raya Mardian Ardi mengatakan kegiatan ini, diikuti perwakilan oleh semua OPD di lingkungan Pemkot Palangka Raya.
"Kita ingin mengidentifikasi dan melihat data di lapangan yang memang harus diperbaiki. Contohnya data orang yang pensiun atau meninggal di BKN belum hilang, maka data ini yang kita benahi," katanya.
Baca juga: Program Police Goes to School bermanfaat bagi pelajar Palangka Raya
Baca juga: Diskominfo Palangka Raya perkuat penerapan SPBE lewat program magang
Baca juga: Pemko Palangka Raya terus optimalkan peran Posyandu tingkatkan kesehatan masyarakat