Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah kembali menyoroti kondisi jalan dalam Kota Sampit yang masih banyak rusak, hingga minimnya penerangan jalan umum (PJU) yang dapat membahayakan pengguna jalan.
“Kami berharap pemerintah daerah yang akan datang bisa lebih fokus melihat dan menjawab permintaan masyarakat seputar jalan yang memang masih banyak yang rusak,” kata Anggota DPRD Kotim SP Lumban Gaol di Sampit, Selasa.
Perwakilan Dapil I DPRD Kotim ini menyampaikan, belum lama ini ia kembali menerima keluhan masyarakat terkait kondisi Jalan Pramuka barat yang sudah lama mengalami kerusakan dan tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah daerah.
Selain itu, minimnya penerangan membuat pengendara sulit untuk melihat titik jalan yang berlubang, sehingga tak jarang ada pengendara yang mengalami kecelakaan di jalan tersebut.
Bahkan, minimnya penerangan juga dimanfaatkan oleh oknum melakukan tindak kriminal yang dibuktikan dengan adanya laporan pembegalan di Jalan Pramuka beberapa waktu lalu.
Baca juga: Komisi III DPRD Kotim evaluasi pelaksanaan program CSR
Bukan hanya Jalan Pramuka, masih banyak jalan lainnya di Kota Sampit yang mengalami kerusakan dan minim penerangan. Kondisi ini sudah seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah, agar tidak meresahkan masyarakat secara terus menerus.
“Kami meminta pemerintah daerah melalui instansi terkaitnya untuk dapat memperhatikan permasalahan tersebut, sehingga kondisi tersebut tidak membahayakan dan merugikan masyarakat,” imbuhnya
Kendati, ia memaklumi bahwa permasalahan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung jalan ini merupakan masalah yang pelik. Hampir semua jalan di dalam kota membutuhkan perbaikan ulang, belum lagi jalan-jalan yang belum pernah terjamah program APBD.
Di sisi lain, kondisi anggaran daerah terbatas dan sebelumnya juga ada tuntutan untuk melunasi hutang daerah yang pada akhirnya bisa diselesaikan.
Namun, Kader Partai Demokrat ini berharap di tahun berikutnya pembangunan infrastruktur jalan lebih ditingkatkan seiring dengan diselesaikannya hutang daerah.
“Kami juga tetap mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah cukup banyak membangun meskipun dananya belum cukup. Contohnya di Jalan HM Arsyad dan Jalan Kapten Mulyono. Semoga selanjutnya jalan-jalan lain juga tersentuh program pemerintah,” demikian Gaol.
Baca juga: Legislator sebut RSUD dr Murjani perlu penambahan dokter
Baca juga: Legislator Kotim minta rumah sakit perkuat fungsi humas
Baca juga: Legislator Kotim minta rumah sakit perkuat fungsi humas
“Kami berharap pemerintah daerah yang akan datang bisa lebih fokus melihat dan menjawab permintaan masyarakat seputar jalan yang memang masih banyak yang rusak,” kata Anggota DPRD Kotim SP Lumban Gaol di Sampit, Selasa.
Perwakilan Dapil I DPRD Kotim ini menyampaikan, belum lama ini ia kembali menerima keluhan masyarakat terkait kondisi Jalan Pramuka barat yang sudah lama mengalami kerusakan dan tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah daerah.
Selain itu, minimnya penerangan membuat pengendara sulit untuk melihat titik jalan yang berlubang, sehingga tak jarang ada pengendara yang mengalami kecelakaan di jalan tersebut.
Bahkan, minimnya penerangan juga dimanfaatkan oleh oknum melakukan tindak kriminal yang dibuktikan dengan adanya laporan pembegalan di Jalan Pramuka beberapa waktu lalu.
Baca juga: Komisi III DPRD Kotim evaluasi pelaksanaan program CSR
Bukan hanya Jalan Pramuka, masih banyak jalan lainnya di Kota Sampit yang mengalami kerusakan dan minim penerangan. Kondisi ini sudah seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah daerah, agar tidak meresahkan masyarakat secara terus menerus.
“Kami meminta pemerintah daerah melalui instansi terkaitnya untuk dapat memperhatikan permasalahan tersebut, sehingga kondisi tersebut tidak membahayakan dan merugikan masyarakat,” imbuhnya
Kendati, ia memaklumi bahwa permasalahan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung jalan ini merupakan masalah yang pelik. Hampir semua jalan di dalam kota membutuhkan perbaikan ulang, belum lagi jalan-jalan yang belum pernah terjamah program APBD.
Di sisi lain, kondisi anggaran daerah terbatas dan sebelumnya juga ada tuntutan untuk melunasi hutang daerah yang pada akhirnya bisa diselesaikan.
Namun, Kader Partai Demokrat ini berharap di tahun berikutnya pembangunan infrastruktur jalan lebih ditingkatkan seiring dengan diselesaikannya hutang daerah.
“Kami juga tetap mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah cukup banyak membangun meskipun dananya belum cukup. Contohnya di Jalan HM Arsyad dan Jalan Kapten Mulyono. Semoga selanjutnya jalan-jalan lain juga tersentuh program pemerintah,” demikian Gaol.
Baca juga: Legislator sebut RSUD dr Murjani perlu penambahan dokter
Baca juga: Legislator Kotim minta rumah sakit perkuat fungsi humas
Baca juga: Legislator Kotim minta rumah sakit perkuat fungsi humas