Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Masduki dan Wakil Bupati Nur Effendi sudah menyiapkan gebrakan dalam upaya meningkatkan pembangunan daerah setempat.
“Kita tidak boleh tertinggal dengan daerah lain, karena itu saya akan mengajak semua pihak untuk membangun wilayah ini tidak lagi dengan berjalan tetapi dengan loncatan dan gebrakan sehingga wilayah kita semakin maju dan lebih baik lagi,” ucapnya usai menyampaikan pidato pertamanya saat Rapat Paripurna di Aula DPRD Sukamara, Senin.
Menurutnya, Sukamara harus menjadi kabupaten maju yang warganya tidak hanya pasif menunggu untuk mendapatkan sesuatu, namun juga bisa aktif saling memberi dan berbagi. Tentunya bukan tempat untuk saling menguasai.
“Sukamara adalah kabupaten di mana warganya dapat mengaktualisasi diri tanpa harus menginjak-injak hak individu atau kelompok lainnya. Kabupaten Sukamara menjadi komunitas yang dibentuk berdasarkan kesepahaman antarelemen warga yang berposisi sama, dengan tujuan membangun kehidupan bersama,” ungkapnya.
Untuk mewujudkannya, Pemerintah Kabupaten Sukamara tak akan bisa bekerja sendiri. Perlu pula kerja sama dan kerja bersama yang solid dalam konstitusi disebutkan meliputi lembaga wakil rakyat, lembaga keamanan serta penegakan hukum.
Baca juga: Shrimpe Estate Berkah kembali panen dan menghasilkan
“Kami bertekad mengabdi membangun wilayah tercinta ini, menyelesaikan berbagai permasalahan dengan menghormati dan melibatkan berbagai lembaga pemerintahan yang ada. lembaga-lembaga pemerintahan di Kabupaten Sukamara seharusnya saling menjadi penguat dan penyeimbang,” harap Masduki.
Pihaknya akan membangun, memformulasikan dan memperkuat institusi pendukung pemerintahan, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai bentuk representasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik.
“Kabupaten Sukamara menjadi milik semua, termasuk dalam pengelolaannya. Semangat permusyawaratan dan perwakilan harus dihidupkan untuk bergotong royong membangun daerah. Lembaga musyawarah kelurahan dan desa, dewan kesenian, dewan pendidikan, dan berbagai majelis perwakilan warga lainnya perlu terlibat dan berkolaborasi erat dengan jajaran pemerintahan daerah,” tegasnya.
Dirinya mengajak semua elemen untuk dapat membuktikan bahwa di wilayah setempat para pemimpin dan perwakilan warganya dapat berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja erat dalam menyelesaikan masalah-masalah bersama.
“Mari kita tunjukkan bahwa bersama DPRD, kita bisa menyusun sebuah APBD yang berpihak kepada keadilan sosial. APBD bukan hanya dokumen anggaran, namun merupakan catatan resmi yang menunjukkan kemana arah para pemimpin dan pengelola daerah. Mari kita buktikan bahwa keadilan sosial tercermin di APBD dan terlaksana dalam kegiatan bersama warga Sukamara,” demikian Masduki.
Baca juga: Bupati Sukamara buka rakor dengan UMPR di sela retreat kepala daerah
Baca juga: Sukamara gandeng UMPR tingkatkan kelas UMKM
Baca juga: Sukamara siap wujudkan Kalteng harapan baru Indonesia