Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Dinas Perikanan (Diskan) setempat menggelar lomba masak serba ikan sebagai salah satu cara menggiatkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Kegiatan ini bertujuan mendorong masyarakat Kotim menjadikan konsumsi ikan sebagai budaya, kata Wakil Bupati Kotim Irawati di Sampit, Kamis.

"Ikan penting bagi kesehatan dan kecerdasan, khususnya bagi ibu hamil, balita, anak dan lansia," tambahnya.

Adapun lomba masak serba ikan yang digelar di Kantor Diskan Kotim ini juga digelar untuk memperingati Hari Ikan Nasional 2025 dengan mengangkat tema Protein Ikan Untuk Generasi Emas. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dari 13 kecamatan.

Irawati menjelaskan, Indonesia sebagai negara maritim dan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi kekayaan sumber daya ikan yang beraneka ragam dan melimpah di hampir semua wilayah.

Di mana berdasarkan kajian, potensi lestari sumber daya ikan nasional pada 2024 sebesar 12,54 juta ton per tahun dengan produksi perikanan tangkap pada 2024 mencapai 3,34 juta ton dan budidaya ikan mencapai 6,37 juta ton.

"Itu sesungguhnya anugerah bagi bangsa Indonesia untuk dapat dibudidaya gunakan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia lapangan kerja, penghasil devisa serta pendukung terwujudnya ketahanan pangan dan gizi nasional," ujarnya.

Selain menjadi komoditas strategis yang sangat relevan dalam upaya peningkatan perekonomian dan daya saing bangsa, ikan juga kaya akan manfaat yang sangat penting untuk mengatasi masalah kekurangan gizi dan stunting yang masih dialami masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan program Gemarikan untuk mempercepat peningkatan konsumsi ikan nasional. 

"Peningkatan konsumsi ikan bukan hanya tanggung jawab instansi perikanan, tapi tugas bersama seluruh elemen bangsa guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia," tegas Irawati.

Dia mengakui, sekalipun konsumsi ikan nasional terus meningkat, namun penyebarannya belum merata di seluruh wilayah. Khususnya, di Kalimantan Tengah, naik dari 58,67 kg per kapita per tahun pada 2023 menjadi 59,43 kg per kapita per tahun pada 2024, namun upaya itu tetap harus ditingkatkan.

Irawati melanjutkan, Pemkab Kotim mengupayakan peningkatan konsumsi ikan diantaranya melalui himbauan dan penyuluhan di kelompok-kelompok pembudidaya perikanan, di kelompok-kelompok nelayan, penyelenggaraan lomba masak serba ikan.

Upaya peningkatan konsumsi ikan dilakukan melalui edukasi gizi, pengembangan olahan ikan yang kreatif, dan memudahkan akses terhadap produk perikanan.

"Seperti lomba masak serba ikan kali ini, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan minat masyarakat dalam mengolah serta mengkonsumsi ikan," beber dia.

Baca juga: Wabup Kotim ingatkan pegawai BNNK harus bisa jaga kerahasiaan

Wabup Kotim itu juga mengajak TP PKK semua tingkatan untuk membantu dalam menyebarkan pengetahuan dan keterampilan ini demi terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

"Gemar makan ikan membantu menciptakan pola hidup sehat dan mencegah penyakit seperti jantung, diabetes, dan stroke karena ikan rendah lemak dan non-kolesterol. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kotim untuk membiasakan konsumsi ikan," demikian Irawati.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kotim Khairiah Halikinnor mengapresiasi pemerintah daerah yang melibatkan pihaknya dalam lomba masak serba ikan yang menjadi bagian kampanye Gemarikan.

"Kami berharap kegiatan ini bukan merupakan momen seremonial belaka tetapi merupakan program rutin yang menjadi agenda setiap tahun," ucapnya.

Baca juga: Bunda PAUD Kotim ajak masyarakat dukung program wajib belajar 13 tahun

Khairiah menyebutkan, kegiatan seperti ini memang diperlukan untuk mendorong terwujudnya inovasi baru dalam mengolah hidangan ikan yang cukup, aman, bermutu, bergizi dan beragam menjadi prioritas untuk memenuhi pola konsumsi gizi berimbang di keluarga dan masyarakat.

Ikan merupakan sumber protein yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi, terdapat kandungan omega 3 dan omega 6 yang baik untuk perkembangan otak dan janin, kaya akan asam amino, vitamin A, vitamin D yang baik untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang.

Kemudian, zat besi, yodium, selenium dan fluor yang dapat menguatkan dan menyehatkan gigi anak usia balita untuk usia 1000 hari dan mencegah stunting.

"Kami dari TP PKK berkomitmen untuk terus mensosialisasikan Gemarikan, serta mengembangkan hasil lomba masak serba ikan agar menjadi inspirasi variasi olahan ikan yang lebih beragam dan menarik bagi masyarakat," demikian Khairiah.

Baca juga: DPRD Kotim berharap Bulog konsisten serap gabah petani

Baca juga: Pemkab Kotim perjuangkan tuntutan terkait lahan sawit koperasi yang diambil alih Agrinas

Baca juga: UKPBJ Kotim perkuat kapasitas aparatur desa dalam belanja barang dan jasa


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2025