Surabaya (ANTARA News) - Forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)
atau pertemuan ekonomi se-Asia Pasifik yang digelar di Kota Surabaya
pada Minggu fokus membahas antisipasi terorisme di antaranya mengenai
deteksi arus dana terorisme antarnegara.
Direktur Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Arto Suryodipuro mengatakan Forum
APEC yang mengagendakan pembahasan Terrorism Task Force akan membicarakan persoalan pendanaan terorisme di Asia Pasifik.
"Mendeteksi arus uang untuk keperluan terorisme lintas negara," katanya.
Selain itu, lanjut dia, keamanan barang-barang di pesawat juga tidak luput dari perhatian Forum APEC.
"Di satu sisi barang itu aman, di satu sisi ada fasilitasi. Jangan
sampai upaya keamanan mengganggu arus barang. Jadi dicari keseimbangan,"
katanya.
Dalam hal pendanaan terorisme, Arto mengatakan setiap negara saling
berbagi pengalaman. "Itu juga akan dibahas dalam kerja sama bilateral
maupun lebih luas di PBB," katanya.
Arto juga menjelaskan bahwa dalam konsep Capacity Building atau pengembangan kapasitas dalam Forum APEC kali ini membahas pemanfaatkan anjing pelacak.
"Jadi adanya sarana bertukar pandangan dan informasi mengenai pelatihan dan aplikasi dari anjing pelacak," katanya.
Sementara itu, tujuan umum dari Forum APEC kali ini, menurut dia,
adalah agar Forum APEC bisa menghubungkan relasi antarnegara dalam
kaitannya dengan investasi infrastruktur.
"Di Asia Pasifik ada kesepakatan itu. Makanya dalam pertemuan ini
diharapkan bisa mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia,"
katanya.
Selain itu, lanjut dia, peran dari aktor ekonomi seperti usaha
mikro kecil menengah (UMKM) yang selama ini belum mendapatkan penekanan,
maka dalam APEC ini akan dibahas.
Forum APEC di Surabaya dibagi menjadi dua rangkaian yakni pada 7-19 April agenda akan diisi Senior Officers Meeting (SOM) ke-2 yang dihadiri pejabat peserta APEC setingkat direktorat jenderal (dirjen). Puncaknya, pada 19-21 April, diadakan Ministers Responsible for Trade (MRT) yang dihadiri pejabat setingkat menteri.
Total delegasi diperkirakan mencapai 2.000 orang dari 21 negara
plus 3 pengamat. Selama penyelenggaraan forum itu mereka akan terlibat
dalam sedikitnya 38 rapat.
(A052/S021)
Berita Terkait
Pebisnis APEC diajak agresif dan cepat manfaatkan investasi di Indonesia
Jumat, 17 November 2023 16:10 Wib
Menkeu Sri Mulyani: Pentingnya reformasi struktural dalam pertemuan APEC
Selasa, 14 November 2023 18:21 Wib
Jokowi serukan APEC perkuat kerja sama konkret
Jumat, 18 November 2022 13:35 Wib
Jokowi bertolak ke Thailand hadiri KTT APEC
Kamis, 17 November 2022 13:56 Wib
Pesona Borobudur Tidak Kalah Dengan Machu Picchu, kata Jusuf Kalla
Kamis, 24 November 2016 12:19 Wib
Komposisi Pencipta Musik "Star Wars" Antar Peserta APEC
Selasa, 11 November 2014 16:18 Wib
Wartawan Kenakan "Udeng" Saat Meliput APEC
Senin, 7 Oktober 2013 21:52 Wib
Persiapan KTT APEC 2013 Sudah 100 persen
Kamis, 3 Oktober 2013 17:16 Wib