Museum Louvre ditutup saat staf berdemo soal copet

id The Salle Moliien, salah satu ruang pamer Museum Louvre di Paris, Prancis

Museum Louvre ditutup saat staf berdemo soal copet

The Salle Moliien, salah satu ruang pamer Museum Louvre di Paris, Prancis. (Musee du Louvre/A. Dequier) Istimewa

Jakarta (ANTARA News) - Museum Louvre sempat ditutup karena para pegawainya berunjukrasa memprotes banyaknya pencopet yang berkeliaran di museum terbesar di dunia yang ada di Paris, Prancis tersebut.

Menurut laporan AFP, sekitar 200 pekerja Museum Louvre berpartisipasi dalam unjuk rasa yang digagas oleh serikat SUD. Sekitar 100 pekerja berkumpul di depan Kementerian Kebudayaan di Paris pada Rabu siang untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Para pekerja mengeluh, para pencopet yang beberapa di antaranya anak-anak tak hanya mengincar pengunjung museum, namun juga staf museum.

Menurut Christelle Guyader dari SUD, banyak karyawan yang jadi takut masuk kerja karena banyaknya copet di Louvre.

"Mereka menghadapi pencopet yang terorganisir yang kian agresif dan juga melibatkan anak-anak," kata Guyader, dikutip dari BBC.

Para pencopet masuk ke museum yang menyimpan lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci itu secara cuma-cuma dan masih kembali ke museum meski telah diinterogasi polisi.

"Selalu ada copet di Louvre, juga tempat wisata lainnya di Paris. Tapi satu setengah tahun belakangan, gerombolan itu tambah garang," kata pengawas museum Sophie Aguirre seperti dikutip laman BBC.

"Modus operandi mereka makin rumit. Tidak ada yang bisa menghentikan mereka," tambahnya.

Pengelola museum menyatakan telah meminta bantuan dari pihak yang berwajib untuk mengatasi masalah ini.

Petugas Museum Louvre belum bisa memastikan kapan Louvre akan dibuka lagi.

Louvre mendaku sebagai museum seni yang paling banyak dikunjungi dengan sekitar 10 juta pengunjung pada 2012.


Penerjemah: Natisha Andarningtyas