Madonna lelang lukisan
Saya ingin menjual sesuatu yang bisa dinilai dengan uang dan menukarnya dengan sesuatu yang tak ternilai harganya yakni pendidikan anak-anak perempuan
Los Angeles (ANTARA
News) - Madonna melelang sebuah lukisan abstrak karya pelukis Prancis
Fernand Leger seharga 7,16 juta dolar AS, Selasa, untuk mengumpulkan
dana bagi pendidikan anak-anak perempuan di Afghanistan, Pakistan dan di
belahan dunia lain.
Lukisan yang dibuat tahun 1921 berjudul "Trois Femmes a la Table Rouge" yang diperkirakan bisa laku lebih dari tujuh juta dolar itu dibeli oleh seseorang tak dikenal di rumah lelang Seni Modern dan Impresionis Sotheby, demikian pernyataan dari rumah lelang tersebut dalam lamannya.
Penyanyi pop itu pada April mengatakan membeli lukisan itu pada 1990.
Ia juga mengatakan, penjualan lukisan itu akan menjadi gabungan antara minatnya pada seni dan pendidikan dengan mengumpulkan dana bagi Yayasan Ray of Light, sebuah organisasi non-profit yang memberikan pendidikan vokasional untuk anak-anak dan petani miskin.
"Saya tidak bisa menerima dunia di mana wanita dan anak-anak perempuan terluka, ditembak atau dibunuh karena pergi ke sekolah," kata Madonna dalam pernyataannya bulan lalu.
"Saya ingin menjual sesuatu yang bisa dinilai dengan uang dan menukarnya dengan sesuatu yang tak ternilai harganya yakni pendidikan anak-anak perempuan," katanya.
Madonna mengadopsi dua anak dari Malawi di selatan Afrika dan berencana membangun 10 sekolah di negara itu.
Lukisan yang dibuat tahun 1921 berjudul "Trois Femmes a la Table Rouge" yang diperkirakan bisa laku lebih dari tujuh juta dolar itu dibeli oleh seseorang tak dikenal di rumah lelang Seni Modern dan Impresionis Sotheby, demikian pernyataan dari rumah lelang tersebut dalam lamannya.
Penyanyi pop itu pada April mengatakan membeli lukisan itu pada 1990.
Ia juga mengatakan, penjualan lukisan itu akan menjadi gabungan antara minatnya pada seni dan pendidikan dengan mengumpulkan dana bagi Yayasan Ray of Light, sebuah organisasi non-profit yang memberikan pendidikan vokasional untuk anak-anak dan petani miskin.
"Saya tidak bisa menerima dunia di mana wanita dan anak-anak perempuan terluka, ditembak atau dibunuh karena pergi ke sekolah," kata Madonna dalam pernyataannya bulan lalu.
"Saya ingin menjual sesuatu yang bisa dinilai dengan uang dan menukarnya dengan sesuatu yang tak ternilai harganya yakni pendidikan anak-anak perempuan," katanya.
Madonna mengadopsi dua anak dari Malawi di selatan Afrika dan berencana membangun 10 sekolah di negara itu.