Bandarlampung
(ANTARA News) - Sebuah inovasi dilakukan oleh Yuni Arkhiansyah, SKom,
MKom, dan Dodi Yudo Setyawan, SSi, MTI. dosen Sistem Komputer Institut
informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dengan mengembangkan Closed
Circuit Television (CCTV) yang dapat mengenali wajah.
Menurut Yuni, didampingi Dodi Yudo, di Bandarlampung, Selasa, tak
hanya sekadar merekam gambar, CCTV ini juga mampu mengenali wajah dan
identitas objek yang direkamnya.
Yuni menjelaskan, CCTV ini berbasis mikrokontroler dan real time 3D
face recognition, sehingga secara otomatis dapat mengenali wajah yang
tertangkap kamera.
CCTV ini dirancang dengan aplikasi teknik pengenalan wajah tiga
dimensi secara real time, sehingga mampu meningkatkan keamanan pada
pengguna CCTV, katanya lagi.
Pada CCTV ini, lanjutnya, dengan sistem biometric dan metode face
recognition mengidentifikasi ciri-ciri fisik atau anggota badan manusia,
seperti sidik jari, retina mata, suara, rantai DNA dan wajah.
Yuni dan Dodi terinspirasi mengembangkan CCTV cerdas ini, mengingat
tingkat keamanan CCTV yang ada saat ini masih belum maksimal.
"CCTV yang sekarang ini hanya mampu merekam kejadian, belum
dilengkapi dengan kemampuan mengenali, mengelompokkan siapa yang
dikenali, memberikan peringatan tertentu," Dodi lagi.
Menurut dia, melalui CCTV cerdas ini kelemahan yang ada dapat ditutupi.
Alat ini, ujarnya, dapat bergerak untuk mendeteksi secara tepat
wajah yang ditangkap kamera, sehingga membentuk gambar tiga dimensi yang
dapat mengenali pelaku tindak terorisme, pencurian dan perampokan, kata
Yuni pula.
Berbeda dengan CCTV biasa, CCTV cerdas berbasis mikrokontroler dan
3D face recognition ini secara otomatis menginformasikan bahwa seseorang
tersebut dikenali atau tidak dikenali, menyimpan dan mengelompokkan
citra wajah.
"Nama-nama yang sudah terdaftar dalam server, ketika mereka
tertangkap kamera, maka secara otomatis akan keluar data mereka.," ujar
Dodi lagi.
Ia mengharapkan, dengan CCTV ini diharapkan dapat meningkatkan
keamanan lingkungan, serta membantu berbagai pihak dalam proses
pencarian seseorang.
"CCTV cerdas ini juga diharapkan dapat membantu proses pencarian
seseorang pelaku tindak terorisme atau kejahatan lainnya," ujar Yuni
yang juga menjabat Kepala Jurusan TK/SK.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Envermy Vem,
MSc, mengatakan penelitian merupakan salah satu tanggung jawab dosen
dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.
Karena itu, menurut dia, dosen dituntut untuk kreatif dan aktif dalam melakukan penelitian.
"Kami senantiasa mendorong dosen untuk aktif melakukan penelitian,
selain menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi, penelitian juga berperan
penting dalam peningkatan mutu akademik serta sebagai bentuk kontribusi
dosen dalam menghasilkan karya atau teknologi baru yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat," kata dia pula.
Berita Terkait
Bupati Gumas harap bidan jadi penggerak masyarakat sukseskan penanganan stunting
Sabtu, 16 September 2023 13:05 Wib
IBI Kapuas didorong tingkatkan peran wujudkan pelayanan kesehatan berkualitas
Minggu, 16 Juli 2023 18:47 Wib
IBI Lamandau diharapkan terus berperan aktif melayani masyarakat
Kamis, 26 Januari 2023 13:27 Wib
BKKBN beri layanan KB awal tahun di dua wilayah DAS Barito
Jumat, 20 Januari 2023 11:37 Wib
BKKBN-IBI bersinergi tingkatkan KB pasca persalinan turunkan 'unmet need'
Selasa, 17 Januari 2023 20:13 Wib
Ini harapan legislator pada pengurus baru IBI Gumas
Senin, 12 April 2021 18:06 Wib
Peroleh suara terbanyak, Yetri Rayunie terpilih sebagai Ketua IBI Gumas
Sabtu, 10 April 2021 16:13 Wib
IBI Lamandau diminta berpartisipasi aktif dalam pembangunan
Kamis, 18 Februari 2021 13:40 Wib