Belum Terungkap! Polisi Terus Kejar Pelaku Pembunuh Waria

id Palangka Raya, pembunuhan, Pelaku Pembunuh Waria, polres palangka raya, kalimantan tengah, kalteng, Abdul Jamil

Belum Terungkap! Polisi Terus Kejar Pelaku Pembunuh Waria

Korban pembunuhan Abdul Jamil saat dilakukan visum di RS Doris Sylvanus, Sabtu (7/1/17). (Foto Antara Kalteng/Abow)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Satuan Reserse Polres Palangka Raya, AKP Ismanto Yuwono terus mengejar pelaku pembunuh Abdul Jamil (43) pemilik salon ABI yang berada di Jalan RTA Milono Km 4,5 komplek perumahan Bangas Permai VI, nomor 42 F pada tanggal 7 Januari 2017 lalu. 

Sampai sekarang pihak kepolisian hingga kini belum bisa mengungkap kasus pembunuh waria alias Abdul Jamil yang saat ditemukan di kediamannya, korban sudah dalam keadaan tergeletak di dalam kamar dengan bersimbah darah. 

"Kasus ini terus kami kembangkan. Dari tujuh saksi yang kita periksa belum ada mengarah tersangka, padahal mereka adalah orang terdekat korban. Kami akan terus mencari siapa pelaku pembunuh Jamil ini, yang jelas dengan alat bukti sudah diamankan dan itu tetap menjadi petunjuk kita untuk membongkar kasus ini," kata Ismanto Yuwono, di Palangka Raya, Jumat 

Mengenai motif pembunuhan pemilik salon ABI itu. Ada indikasi lantaran asmara atau masalah finansial, sampai sekarang belum berani memastikan apa motif perkara tersebut. Bermodalkan sejumlah alat bukti serta tujuh orang saksi yang dilakukan pemeriksaan. Ternyata masih kurang untuk mengungkap pelaku dibalik tragedi berdarah yang selama ini pelakunya misterius. 

"Kalau dugaan saya ada dua, kalau bukan masalah asmara masalah finansial. Ya kita tau saja pelaku ini kan memiliki kelainan, tetapi kami yakin kalau kami berusaha, pasti suatu hari terungkap," katanya. 

Yang membuat aparat kesulitan menangkap otak pelaku pembunuh Jamil tersebut, diduga kuat lantaran situasi tempat kejadian perkara (TKP) sudah dirusak, sehingga petugas tidak bisa leluasa mencari sidik jari pelaku yang membunuh korban dengan cara menusuk menggunakan besi sejenis obeng dengan diameter empat mili besarnya. 

"Rusaknya TKP waktu itu tentunya menyulitkan petugas kita untuk mencari sebuah petunjuk atau jejak pelaku. Hanya saja saat ini kita belum mendapatkan bukti pelaku pembunuhan, kalau kita tahu pasti pelaku tertangkap. Dan kasus ini harus terungkap," katanya sembari minta doa agar pihaknya bisa menangkap salah satu yang diduga pelakunya itu.