Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Diharyo mengungkapkan bahwa anggaran untuk pelaksanaan pilkada tahun 2018 ini menjadi salah satu yang menyedot anggaran cukup besar dalam struktur APBD setempat.
"Selain itu, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Pulang Pisau selaku tuan rumah juga membutuhkan anggaran yang besar. Keduanya melalui dana hibah dari pemerintah setempat," kata Diharyo, Selasa.
Meski menyedot anggaran yang cukup besar, kata dia, mau tidak mau dua agenda tersebut tetap harus dilaksanakan. Hampir seperempat dari APBD sudah digunakan untuk pembiayaan, sehingga anggaran untuk pembangunan infrastruktur pada tahun 2018 ini menjadi berkurang dari tahun sebelumnya.
Menurut Diharyo, untuk anggaran pilkada nilainya mencapai lebih dari Rp20 miliar.
"Berkurangnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur ini juga dipengaruhi dengan kenaikan tunjangan," katanya.
Kenaikan tunjangan daerah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) naik hingga mencapai 100 persen, sehingga dipastikan anggaran untuk program dan kegiatan SOPD mengalami penurunan.
Dirinya memperkirakan, pada tahun 2019 mendatang baru ada kelonggaran anggaran untuk menunjang berbagai pembangunan insfrastruktur di daerah setempat.
Sedangkan di sebelumnya, anggaran dialokasikan kepada pembiayaan proyek multiyears.
