"Saya ingin ASN termasuk honorer untuk menegakkan disiplin, terutama disiplin waktu dan disiplin kerja," kata Leonard di Kuala Pembuang, Selasa.
Leonard yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng mengatakan, tanpa penegakan disiplin, maka tugas dan tanggungjawab ASN tidak akan bisa berjalan dengan baik.
"Apabila tugas dan tanggungjawab ASN tidak berjalan dengan baik, maka otomatis jalannya penyelenggaraan pemerintahan juga menjadi terganggu," katanya.
Menurut Leonard yang pernah menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau, upaya menumbuhkan sikap disiplin bisa dilakukan dengan menanamkan budaya malu, yakni malu apabila tidak disiplin karena sudah dibiayai atau digaji menggunakan uang pajak dari masyarakat.
"Malu dengan masyarakat kalau bekerja tidak disiplin, karena sebagai ASN kita digaji menggunakan uang pajak yang dibayar masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, ASN juga harus menyadari bahwa pekerjaan yang dilakukan bukan hanya dipersembahkan untuk manusia, masyarakat dan negara tapi juga untuk Tuhan Yang Maha Esa.
"Pekerjaan itu amanah yang harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya di hadapan manusia tapi juga di hadapan Tuhan," katanya.
Ia menegaskan, sebagai penjabat yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang daerah, dirinya meminta agar instansi terkait seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat agar benar-benar memperhatikan masalah disiplin pegawai.
"Kepala SOPD juga kita minta agar memantau kinerja bawahannya masing-masing," katanya.