Barito Utara usulkan listrik desa terkoneksi PLTMG

id PLTMG Bangkanai,Barito Utara,Listrik desa

Barito Utara usulkan listrik desa terkoneksi PLTMG

Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Blok Bangkanai di Desa Karendan Kecamatan Lahei Kabhupaten Barito Utara (Ist)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengusulkan sejumlah unit listrik desa terkoneksi dengan jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Desa Karendan Kecamatan Lahei.

"Saat ini kami sudah menerima usulan dari pemerintah daerah agar listrik PT PLN melalui unit listrik desa (ULD) yang selama ini menggunakan genset (PLTD) dan jaringan sekitarnya guna terkoneksi dengan PLTMG," kata Manajer PT PLN Rayon Muara Teweh, Permono Gunawan di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Permono, usulan untuk terkoneksi dengan PLTMG yakni ULD Kandui Kecamatan Gunung Timang, ULD, Kelurahan Montallat dan Kelurahan Tumpung Laung Kecamatan Montallat, ULD Sabuh Kecamatan Teweh Baru, ULD Benangin Kecamatan Teweh Timur dan ULD Luwe Hulu Kecamatan Lahei Barat.

Sejumlah desa yang kini jaringan listriknya masih menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ini. Usula menggunakan jaringan PLTMG sudah disampaikan dari tingkat ranting Kapuas, Kantor Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalteng di Banjarbaru hingga Pusat.

"Saat ini sejumlah usulan itu sedang dalam tahap pekerjaan jaringan untuk tersambung ke sistem PLTMG," katanya.

Permono mengatakan listrik desa yang segera terkoneksi dengan menggunakan sistem PLTMG Bangkanai yang berasal dari sumur gas di Desa Karendan Kecamatan Lahei dalam tahun 2018 ini rencananya ULD Kandui dan Montallat.

Kemudian ULD Luwe Hulu yakni dari Kelurahan Lahei hingga Desa Karendan Kecamatan Lahei yang melewati sejumlah desa di pedalaman Sungai Lahei (anak Sungai Barito) diantaranya Desa Muara Pari, Rahaden dan Muara Inu.

"Saat ini Pemkab Barito Utara sedang membuat jalan darat yang menghubung Lahei hingga Karendan, kita harapkan pembangunan jalan ini tidak mengalami kendala sehingga akses mengangkut material tidak terhambat," ujar Permono.