Harga TBS sawit barito utara naik tipis

id tbs sawit,harga sawit,barito utara,harga tbs

Harga TBS  sawit barito utara naik tipis

Sejumlah pekerja memasukan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di kawasan perkebunan plasma PT Antang Ganda Utama PIR Butong Kecamatan Teweh Selatan. (FOTO ANTARA Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Harga tandan buah segar kelapa sawit PT Antang Ganda Utama Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada Maret 2018 naik tipis dari Rp1.609 per kilogram menjadi Rp1.617/kg.

"Membaiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini membuat petani plasma kembali gembira karena dalam dua bulan terakhir harga terus membaik," kata Irwansyah seorang petani kelapa sawit di Desa Malawaken Kecamatan Teweh Baru, Rabu.

Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan para petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaan sawit perusahaan itu dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) dengan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi rata-rata 15.000 ton per bulan.

Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Barito Utara Abdurrahman membenarkan harga TBS sawit pada bulan Maret 2018 naik yakni Rp1.617 atau naik tipis Rp8 dari harga Februari 2018 sebesar Rp1.609/kg.

Ketetapan harga TBS tersebut merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.

Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik, yaitu indeks "K" ditetapkan 84,49 persen atau turun dibanding dengan periode sebelumnya 85,51 persen.

Harga jual inti sawit (kernel) turun dari sebelumnya Rp6.386 menjadi Rp6.099/kg. Namun harga jual CPO di pasar dalam negeri mengalami kenaikan dari Rp7.461 menjadi Rp7.693/kg.

"Naiknya harga TBS ini disebabkan membaiknya harga harga CPO dan meski kernel turun," ujarnya.

Perseroan Terbatas AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng kini manajemennya tergabung dalam grup PT Dhanistha Surya Nusantara yang memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.