Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengeluhkan keberadaan pasir yang meluber ke tengah permukaan aspal jalan raya di sepanjang Jalan Tjilik Riwut, karena jalur jalan menjadi membahayakan bagi pengendara yang melintasinya.
"Banyak laporan masyarakat yang disampaikan ke Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Palangka Raya, akibat pasir yang bertebaran ke permukaan aspal jalan raya, sejumlah kendaraan menjadi tidak tekendali, khususnya sepeda motor. Kecelakaan ini menyebabkan pengendara terjatuh dan mengalami luka, ringan atau sedang," kata Kanit Lakalantas Polres Palangka Raya, Aiptu Tri Marsono, Sabtu.
Bahayanya, katanya, tidak menutup kemungkinan bila sedang apes, pengendara terjatuh dan tertabrak kendaraan besar yang melaju cepat. "Memang kejadian ini belum ada, namun tetap waspada dan antisipatif," tambahnya.
Dengan banyaknya laporan masyarakat tersebut, Tri Marsono berharap agar Pemerintah Provinsi Kalteng atau Pemerintah Kota Palangka Raya melalui dinas terkaitnya bisa turun membersihkan atau menyapu semua pasir yang berada di tengah aspal jalan raya itu.
Apabila tidak segera dibersihkan, lanjutnya, takutnya akan banyak pengendara yang melintas di jalan tersebut menjadi korban kecelakaan. Parahnya lagi, pasir tersebut tidak terlihat oleh pengendara dan bisa mengancam keselamatan para pengendara yang menabrak pasir tersebut, khususnya kendaraan roda dua.
"Kami sebenarnya tidak bisa berbuat banyak mengenai hal ini, tetapi kami akan berusaha untuk berkoordinasi dengan pihak instansi terkait agar keluhan masyarakat itu ditanggapi secepatnya," ucapnya.
Sementara itu Yanto warga Jalan Tjilik Riwut Km 7,5 juga mengatakan hal yang senada dengan Tri Marsono. Akibat keberadaan pasir di tengah aspal tersebut, sejumlah pengendara yang melintas nyaris lepas kendali dari konsentrasinya dalam mengendarai sepeda motor miliknya itu, karena menabrak pasir.
"Memang tidak sempat terjatuh, tetapi pengendara tersebut nyaris terjatuh akibat menabrak pasir yang diduga akibat truk pengangkut pasir yang masuk kedalam kota. Pasir tersebut meluber sampai ketengah jalan karena tidak pernah dilakukan pembersihan, sehingga meluber ketengah aspal jalan raya," pungkas Yanto ayah satu orang anak tersebut.
Berita Terkait
Ketua PSSI sebut perpanjangan kontrak STY sesuai peta jalan timnas
Kamis, 25 April 2024 16:47 Wib
BKSDA Sampit telusuri penemuan bangkai buaya di pinggir jalan
Rabu, 24 April 2024 19:53 Wib
Pemprov Kalteng berencana bangun jalan khusus angkutan PBS
Rabu, 24 April 2024 18:13 Wib
Bupati Kotim instruksikan segera perbaiki jalan masuk depo sampah
Selasa, 23 April 2024 5:21 Wib
Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib
KPK panggil delapan saksi suap pengadaan jalan di Kaltim
Kamis, 18 April 2024 15:20 Wib
Jalan penghubung tiga desa di Pulang Pisau perlu peningkatan
Kamis, 18 April 2024 10:58 Wib
Warga Aceh blokir jalan ke penampungan imigran Rohingya
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib