Pembatas jalan di Tjilik Riwut jadi ancaman keselamatan pengendara

id pembatas jalan,Pembatas jalan atau barrier, ancaman keselamatan pengendara,polres palangka raya, Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Anang Hardianto

Pembatas jalan di Tjilik Riwut jadi ancaman keselamatan pengendara

Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Anang Hardianto. (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Menurut kami selain tidak ada marka jalan dan lampu penerangan di kawasan setempat, menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tunggal yang sering sekali dialami para pengendara yang melintas di jalur tersebut
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pembatas jalan atau barrier yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 3,5, Km 5,5 dan Km 10 sering sekali ditabrak oleh pengendara saat melintas di kawasan setempat, bahkan korbannya ada yang meninggal dunia. 

Dengan banyaknya kecelakaan tunggal dengan cara menabrak pembatas tersebut, Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Anang Hardianto meminta kepada instansi terkait untuk membenahi marka jalan serta lampu penerangan untuk dua lokasi yang ada pembatas jalannya itu. 

"Menurut kami selain tidak ada marka jalan dan lampu penerangan di kawasan setempat, menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tunggal yang sering sekali dialami para pengendara yang melintas di jalur tersebut," kata Anang Hardianto di Palangka Raya, Selasa.

Anang menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan komunikasi kepada dinas terkait yang memiliki proyek pembuatan pembatas jalan tersebut beberapa bulan yang lalu. Hanya saja sampai saat ini keluhan itu juga belum ditanggapi oleh instansi tersebut. 
Pembatas jalan atau barrier. (Pinterest) 
Padahal pihaknya sangat berharap upaya yang dilakukan Satlantas Polres Palangka Raya bisa segera ditanggapi. Karena apabila tidak ditengapi dengan cepat, takutnya pembatas jalan tersebut menjadi ancaman keselamatan bagi pengendara yang melintas di ruas tersebut. 

"Sebagai masukan saja seharusnya di dekat pembatas jalan tersebut wajib diberikan lampu isyarat hati-hati yang kedap kedip, agar ketika malam hari pengendara dari jauh sudah mengetahui bahwa ketika berada di jalur tersebut terjadi penyempitan jalan yang dibagi dua oleh pembatas jalan," ujarnya.

Perwira menengah di polres setempat itu mengimbau kepada seluruh pengendara yang melintas pada malam hari wajib waspada. Hal tersebut agar tidak menambah korban kecelakaan tunggal yang belakangan ini sering terjadi. 

"Intinya konsentrasi ketika mengemudikan kendaraannya harus fokus karena kebanyakan terjadinya kecelakaan tunggal itu, akibat kesalahan pengendara itu sendiri tidak menguasai medan yang akan dilintasinya," tandas perwira berpangkat balok tiga itu.