Para peneliti dalam jurnal PLOS ONE mengatakan, kendati probiotik yang ditemukan dalam yoghurt dan suplemen dapat mengurangi kecemasan pada hewan pengerat, tetapi studi terbaru menunjukkan bahwa tidak berdampak serupa pada manusia.
"Probiotik tidak secara signifikan mengurangi gejala kecemasan pada manusia," kata penulis utama Daniel J. Reis dari University of Kansas.
Namun, temuan ini seharusnya tidak menutup kemungkinan probiotik bisa menjadi terapi yang berpotensi bermanfaat untuk kecemasan dan masalah kognitif lainnya di masa depan.
"Kami telah melihat banyak cerita yang mengatakan probiotik sangat membantu untuk kegelisahan, tetapi saya tidak akan merekomendasikan menggunakannya untuk mengobati kecemasan pada tahap ini," kata Reis.
Untuk keperluan studi, Reis dan koleganya meninjau data dari 22 studi praklinis yang melibatkan 743 hewan dan 14 studi klinis dari 1.527 individu.
"Untuk kegelisahan, hal nomor satu adalah mencari perawatan profesional. Itu harus menjadi tindakan pertama. Ada beberapa terapi bagus yang dapat membantu dengan berbagai gangguan kecemasan, ” tutur Reis seperti dilansir Indian Express.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa