Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah berencana membuat program pemberian bantuan dan mendampingi kepada masyarakat di dua kabupaten mengembangkan tanaman kopi.
Rencananya tanaman kopi tersebut akan ditanam dengan sistem tumpang sari atau menanam di sela-sela pohon karet yang banyak dimiliki masyarakat, kata Kepala BI Perwakilan Kalteng Wuryanto, di Palangka Raya, Rabu.
"Nanti kami akan menyediakan dan memberikan bibit kopi Arabika dan Liberika kepada masyarakat di Kotawaringin Barat dan Pulang Pisau. Kami inginnya bibit kopi itu ditanam di lahan seluas 10 hektare yang merupakan milik masyarakat," tambah dia.
Dibuatnya program bantuan dan pendampingan tersebut karena sampai sekarang ini belum ada tanaman kopi yang ditanam di sela-sela pohon karet. Padahal menurut beberapa pihak yang telah ditemui pihak BI Kalteng, tanaman kopi sangat layak ditanam di sela-sela pohon karet.
Wuryanto mengatakan, melalui program tersebut masyarakat Kalteng diajari untuk menanam pohon kopi di sela-sela pohon karet. Apabila itu dapat terealisasi, maka akan berdampak pada semakin meningkatnya perekonomian masyarakat, khususnya pemilik pohon karet yang banyak di provinsi ini.
"Kalau tidak ada halangan, program itu akan kami laksanakan di tahun 2018. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng. Semoga tidak ada halangan dalam melaksanakannya," ucap dia.
Selain membuat program tersebut, Kepala BI Perwakilan Kalteng itu juga mengaku, terus berupaya mempromosikan kopi Liberika dan teh Bawang Dayak.
Menurut dia, kopi Liberika dan teh Bawang Dayak merupakan ciri khas provinsi Kalteng.
"Setiap ada tamu ataupun acara-acara BI, saya selalu menyuguhkan kopi Liberika dan teh Bawang Dayak. Itu dilakukan karena kami memang sedang menggelorakan produk-produk khas Kalteng," demikian Wuryanto.