Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Sejumlah warga Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengeluhkan kualitas air yang dipasok Perusahaan Daerah Air Minum setempat sejak beberapa hari terakhir.
"Kualitas air kurang bagus, berwarna kecoklatan dan bercampur lumpur sehingga tidak bisa digunakan," kata Lisa (33), salah seorang pelanggan PDAM di Jalan Patimura Kuala Pembuang, Minggu.
Ibu tiga anak ini mengatakan, buruknya kualitas air yang dipasok dari PDAM sangat mengganggu aktivitas rumah tangga terutama yang berhubungan dengan air bersih.
"Karena kondisi air keruh bercampur lumpur, maka mau digunakan untuk mandi atau mencuci saja tidak bisa. Apalagi untuk dikonsumsi," katanya.
Ia menambahkan, selain kualitas air kurang bagus, distribusi air dari PDAM juga sering tidak lancar, dan kondisi itu sering kali terjadi pada pagi hingga siang hari.
"Kita berharap kualitas pelayanan PDAM ini diperbaiki supaya pelanggan tidak kecewa atau merasa dirugikan," katanya.
Sementara, Direktur PDAM Tirta Dharma Kuala Pembuang Sutrisman mengakui kualitas air yang didistribusikan PDAM kurang bagus karena adanya perbaikan jaringan pipa.
Adanya perubahan air baku dari Sungai Mitak menjadi asin, maka PDAM mengambil air baku dari sodetan Tanjung Paring yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Desa Pematang Limau Kecamatan Seruyan Hilir.
"Saat ini kita sedang melakukan perbaikan pipa," katanya.
Ia menambahkan, akibat air baku menjadi asin, maka PDAM juga melakukan pembersihan terhadap bak penampungan sehingga berpengaruh pada kualitas air yang didistribusikan ke pelanggan.
"Saat ini semua sedang dalam tahap penyelesaian. Mudah-mudahan setelah intake Tanjung Paring difungsikan. Kualitas dan distribusi air kembali bagus, serta kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.
Berita Terkait
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Pembersihan diri dan memuliakan air di Bali melalui ritual Melukat
Kamis, 25 April 2024 19:57 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di tanah air
Selasa, 23 April 2024 17:38 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air tuntut Boeing ke AS
Jumat, 19 April 2024 17:41 Wib
Air minum terdistribusi di IKN pada Juni
Selasa, 16 April 2024 15:53 Wib
Pengguna wahana air di Sampit meningkat selama libur Lebaran
Senin, 15 April 2024 21:32 Wib
Kenali kebiasaan yang dapat memengaruhi persediaan ASI
Minggu, 14 April 2024 13:50 Wib