Prestasi Kobar terpuruk di Porprov Kalteng 2018, ini klarifikasi Wabup

id kabupaten kotawaringin barat,prestasi kobar di porprov kalteng 2018,wakil bupati kobar,Ahmadi Riansyah

Prestasi Kobar terpuruk di Porprov Kalteng 2018, ini klarifikasi Wabup

Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah. (Ist)

beberapa atlet mendaftarkan diri ikut kontingen Kabupaten lain, padahal atlet tersebut memiliki potensi untuk menyumbangkan mendali
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Terpuruknya prestasi Kobar di dasar klasemen sementara perolehan medali pada ajang Pekan Olahraga Provnsi Kalimantan Tengah tahun 2018, bukan sepenuhnya kesalahan para Atlet atau organisasi pembinaan dalam hal ini KONI.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah menyikapi sekaligus mengklarifikasi berbagai pernyataan negatif dan cemohan dari masyarakat Kobar yang ramai di media sosial, di Pangkalan Bun, Rabu.

"Kami harus berani mengakui terpuruknya prestasi atlet di Porprov merupakan kesalahan dan tanggung jawab kami selaku pemerintah daerah," kata Ahmadi yang juga merupakan ketua kontingen Kobar di Porprov Kalteng tahun 2018.

Terpuruknya prestasi kobar di Porprov karena tidak teranggarkannya dana pembinaan bagi atlet pada tahun 2018, sehingga sebaik dan sepotensi apapun atlet yang dimiliki tanpa didukung anggaran yang cukup untuk pembinaan, sangat mustahil dapat memperoleh target capaian perolehan mendali diinginkan pada ajang Porprov 2018.

Masalah ketidakpastian keberangkatan beberapa atlet atau cabang olah raga pada ajang Porprov Kalteng 2018 ke Muara Teweh, pun menjadi penyebab buruknya prestasi tersebut. Keterbatasan anggaran pada APBD murni 2018, dan tidak adanya jaminan pengalokasian anggaran pada APBD-P 2018, sehingga menyebabkan beberapa atlet mendaftarkan diri ikut kontingen Kabupaten lain, padahal atlet tersebut memiliki potensi untuk menyumbangkan mendali. 

"Hal tersebut tidak boleh lagi terjadi, kedepan komunikasi dan koordinasi kita perbaiki bersama agar semua kendala dilapangan dapat segera dicarikan solusinya," ucapnya.

Ahmadi menambahkan, hal ini menjadi pukulan bagi pemerintahan di bawah kepemimpinan kami untuk menjadi bahan evaluasi kedepannya. Kami harus berani mengakui kekurangan dan kelemahan kami untuk mejadi bahan koreksi kami selanjutnya.

Kobar memiliki banyak atlet potensial yang mana apabila di bina dengan baik akan mampu menorekan prestasi membanggakan baik ditingkat regional maupun Nasional. Kedepan jika ingin jadi tuan rumah porprov 2022 mendatang,  maka sejak sekarang kita harus segara melakukan beberapa hal strategis.

Tahun 2019 Pemkab Kobar harus menganggarkan dana pembinaan yang cukup sesuai dengan target prestasi yang ingin di capai. Secara bertahap membangun dan melengkapi fasilitas infrastruktur olahraga yang di butuhkan.

"Mengadakan event-event olahraga sebagai sarana seleksi dan evaluasi untuk melahirkan para atlet-atlet yang berkualitas. Merangkul semua pihak untuk berkontribusi dalam pengambangan dan pembinaan olah raga di Kobar," kata Ahmadi.

Tentu hal tersebut tidak mudah untuk diwujudkan, maka pemerintah daerah mohon dukungan semua pihak termasuk DPRD terutama dalam kebijakan pengalokasian politik anggaran di bidang Olahraga.

Pemkab Kobar sudah berkomitmen bersama bahwa bidang pemuda dan olahraga adalah bagian penting bagi daerah, untuk itu kebijakan penguatan lembaga melalui berdirinya dinas baru Pemuda dan Olahraga harus di barengi dengan kebijakan pengalokasian anggaran cukup untuk dinas tersebut.

Selanjutnya, pinta Wabup dalam hal ini tidak perlu saling melempar kesalahan terlebih mencemooh daerah sendiri. Mari bangkit bersama agar kedepan kobar menjadi lebih baik, karena masih punya semangat, harapan dan peluang untuk menjadikan kobar menjadi yang terbaik di bidang olahraga kedepan. 

dan yang terpenting mengajak mari semua mendoakan para atlet–atlet  Kobar yang masih berjuang di lapangan, sehingga mereka tetap konsentrasi dan fokus serta bersemangat menghadapi pertandingan yang di ikuti, tidak tergangu oleh hasil perolehan medali sementara yang menyebabkan semangat dan mental mereka menjadi menurun.

"Semoga saja beberapa cabor yang masih tersisa mampu menyumbangkan mendali dan membuat kobar tidak berada di juru kunci klasemen sementara perolehan medali dari 13 kabupaten 1 Kota yang ada," demikian Ahmadi.