Kunjungi Titi Wati, gubernur ingatkan jajarannya cegah kejadian serupa

id Kunjung Titi Wati, gubernur ingatkan jajarannya cegah kejadian serupa,Kalteng,Sugianto Sabran,Obesitas

Kunjungi Titi Wati, gubernur ingatkan jajarannya cegah kejadian serupa

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran saat mengunjungi Titi Wati (37) pederita obesitas di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Selasa (15/1/2019). (Foto Istimewa)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengingatkan jajarannya dan pemerintah kabupaten/kota meningkatkan deteksi dini agar berbagai penyakit, seperti obesitas yang diderita Titi Wati (37) warga Jalan G Obos XXV atau Bima Kelurahan Menteng Palangka Raya, tidak terulang.

"Kasus Titi hanya salah satu kasus yang sedang ditangani, namun sebenarnya masih banyak kasus lain yang perlu mendapat penanganan serupa," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu diungkapkannya usai mengunjungi Titi Wati di Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Sugianto didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Inspektorat dan pejabat lainnya.

Sugianto mengaku telah mengingatkan seluruh kepala daerah di Kalimantan Tengah  agar memerhatikan pasien tidak mampu maupun yang belum terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat (JKN-KIS). Seluruh masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Karena intinya pejabat itu melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat, khususnya yang sedang mengalami kesusahan apapun bentuknya," tuturnya kepada awak media.

Jika pemerintah kabupaten/kota mengalami kesulitan dalam hal pendanaan untuk menangani warga yang kesusahan, seharusnya segera melaporkannya kepada pemerintah provinsi untuk ditindaklanjuti.

Beberapa waktu lalu pihaknya mendapati ada warga tidak mampu yang terkena kanker dan meninggal dunia akibat terlambat ditangani. Semestinya jika kepala daerah mengambil tindakan lebih cepat, hal tersebut mungkin masih bisa dicegah.

Sugianto menjelaskan, kepala desa, lurah maupun camat harus tanggap dan mengetahui kondisi warganya. Apabila ada yang memerlukan bantuan dapat segera dilaporkan kepada instansi terkait hingga kepala daerah untuk segera ditangani.

"Koordinasi di segala lini harus diperkuat, agar tidak ada lagi warga yang kesusahan akibat luput dari perhatian pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng," tegas Sugianto.

Sementara itu terkait kondisi Titi, usai dioperasi diharapkan dapat segera sembuh dan kembali normal. Untuk itu Titi diingatkan mengatur pola makan dan asupan gizi sesuai petunjuk dokter.