Impor daging sapi ancam keberlangsungan peternak lokal

id dprd kabupaten kotawaringin timur,rudianur,peternak lokal,daging sapi,impor daging,australia

Impor daging sapi ancam keberlangsungan peternak lokal

Salah satu perusahaan perkebunan sawit yang melakukan pengembangan ternak sapi di Kalteng. Melalui program pengembangan ternak sapi-sawit diharapkan memenuhi kebutuhan daging sapi di daerah, sehingga tidak tergantung pada impor. (Foto Jurnalis Warga)

...diharapkan peternak lokal tidak merugi, akibat kebijakan pemerintah pusat yang masih senang melakukan impor...
Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rudianur menilai peternak lokal memerlukan perlindungan dari pemerintah kabupaten berupa regulasi yang jelas.

"Dengan adanya regulasi yang jelas diharapkan peternak lokal tidak merugi, akibat kebijakan pemerintah pusat yang masih senang melakukan impor daging maupun ternak sapi, seperti dari Australia," katanya di Sampit, Rabu.

Jika tidak ada aturan yang jelas, maka akan sulit mencegah dan menolak impor daging maupun ternak sapi. Sebetulnya regulasi yang melindungi dan mengatur pemenuhan kebutuhan daging sapi tidak hanya diperlukan daerah, namun juga di tingkat pusat.

Rudianur menjelaskan, pembuatan kebijakan yang pro terhadap peternak lokal bisa dijadikan sebagai langkah awal yang dimulai dari daerah, hingga nantinya bisa diikuti di tingkat pusat.

Menurutnya, peternak lokal mampu memenuhi kebutuhan daging sapi di daerah dengan memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki. Apalagi ketersediaan pakan dan lahan sangatlah memadai.

"Jika pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap peternak lokal, mulai dari sarana prasarana hingga mempermudah proses perizinan, maka pengembangan sapi dalam negeri tidak akan kalah bersaing," tegasnya.

Pihaknya sangat menyayangkan jika pemerintah masih bergantung pada sapi impor, sebab yang diuntungkan adalah peternak luar negeri dan kelompok tertentu yang dapat proyek tersebut. Sementara peternak lokal hanya akan dirugikan dan tidak akan pernah mampu mengembangkan usahanya.

Politisi Partai Golkar ini mengakui kebutuhan daging sapi sangat luar biasa. Untuk itu, sudah seharusnya kesempatan itu diberikan kepada peternak lokal sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya, sekaligus perekonomian daerah.

"Kebutuhan daging sapi itu saya yakin bisa saja dipenuhi oleh peternak dalam negeri, sepanjang pemerintah mau berkomitmen memberikan dukungan kepada mereka," tegasnya Rudianur.

Sekarang tinggal keseriusan dari pemerintah ke depannya, untuk membuat kebijakan maupun program yang pro peternak lokal, sehingga swasembada daging benar-benar bisa direalisasikan dan terlaksana dengan baik.