Jakarta (ANTARA) - Dua perusahaan film Indonesia, Starvision dan Falcon Pictures, bekerja sama menggarap film yang mengangkat kisah hidup ulama besar Buya Hamka.
"Ini kolaborasi Falcon, Starvision, dan MUI. Tentu semua mengenal ketokohan Buya Hamka. Semoga nanti film ini bisa menjadi pencerahan inspiratif buat kita semua, penonton film di Indonesia dan seluruh dunia," kata produser rumah produksi Starvision, Chan Parwez, di Jakarta, Senin.
Film itu pun mendapat dukungan penuh dari Majelis Ulama Indonesia.
Chan menjelaskan ide pembuatan film Buya Hamka itu terjadi pada 2014 ketika dia bertemu dengan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin.
Penulisan naskah film pun kerap mengalami perubahan dan memakan waktu lama.
"Semenjak saya ketemu Pak Din pada 2014. Cukup lama tapi itu proses yang mesti dijalani. Karya ini bukan karya ringan tapi karya besar," katanya.
Produser Falcon Pictures, Frederica, menyebut film tersebut sebagai istimewa.
"Bagi kami film ini sangat istimewa. Kami bekerja keras agar film ini bisa dinikmati oleh seluruh pecinta film Indonesia," kata dia.
Karakter Buya Hamka akan diperankan oleh Vino G. Sebastian.
Film itu akan mulai syuting pada awal April 2019 di Maninjau, Sumatera Barat.
Selain di Sumbar, rencananya film itu akan mengambil lokasi syuting di Jawa Tengah (Semarang, Tegal), Jakarta dan Jawa Barat (Sukabumi).
Film itu akan ditayangkan di bioskop pada tahun depan.
Selain Vino, sejumlah karakter di film itu akan diperkuat oleh Laudya Cynthia Bella, Desi Ratna Sari, Donny Damara, Ayudia Bing Slamet, Mellya Baskarani, Resa Putri, Mawar De Jongh, Ben Kasyafani, Verdi Solaiman, Marthino Lio, Alfie Alfandy, Yoga Pratama, Rebong, Rifnu Wikana, dan Ayu Laksmi.