Pameran Inacraft diharapkan bisa diakses pembeli mancanegara melalui jaringan online

id Presiden Joko Widodo,Jokowi,Pameran Inacraft,Pameran Inacraft diharapkan bisa diakses pembeli mancanegara melalui jaringan online

Pameran Inacraft diharapkan bisa diakses pembeli mancanegara melalui jaringan online

Presiden Joko Widodo mendapat penjelasan dari Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati (ketiga kanan) saat mengunjungi salah satu mitra dari Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI di acara Pameran kerajinan tangan terbesar di Indonesia (Inacraft) 2019 di Jakarta, Rabu (24/4/2019). Inacraft berlangsung pada tanggal 24-28 April 2019 dan sejak tahun 2005 hingga sekarang, BNI menunjukkan konsistensinya dalam mendukung pelaksanaan pameran tersebut. (ANTARA FOTO/HO/Humas BNI).

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung pelaksanaan Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) secara dalam jaringan (daring) atau online di era digital saat ini.

"Tadi disampaikan oleh panitia bahwa sedang dikembangkan Inacraft online dan saya sangat mendukung karena eranya memang era digital," kata Presiden Jokowi saat membuka Inacraft 2019 di Jakarta Convention Center pada Rabu.

Menurut Presiden, dengan pameran daring maka setiap saat calon-calon pembeli dari mancanegara bisa mengakses produk-produk Indonesia melalui jaringan internet.

Menurut Jokowi, saat ini ekosistem offline atau luar jaringan (luring) produk-produk kerajinan sudah siap sehingga tidak akan sulit mengangkatnya ke sistem daring.

"Diangkat saja ke ekosistem online, nanti ada market place nasionalnya dilink-an dengan global market place maka akan sambung," katanya.

Menurut dia, produk kerajinan Indonesia sudah jelas dan pasarnya sudah ada, tinggal diangkat ke global market place.

Sebelumnya penyelenggara Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) menyiapkan pelaksanaan pameran secara daring sehingga penjual maupun pembeli dapat bertransaksi setiap saat.

"Asephi sedang dalam persiapan pelaksanaan Inacraft online," kata Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Gusmardi Bustami saat pembukaan Inacraft 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu.

Ia menyebutkan dengan penyelenggaraan pameran secara daring semua perajin dapat bergabung setiap saat untuk menembus pasar terutama pasar ekspor.

Gusmardi menyebutkan Inacraft merupakan agenda terjadwal yang yang ditunggu-tunggu para perajin di Tanah Air.

"Pada Inacraft Ke-21 tahun 2019 ini difokuskan pada perajin baru, namun belum banyak dikenal masyarakat dan punya potensi pasar yang besar," katanya.

Gusmardi Bustami memaparkan penyelenggaraan Inacraft sudah dimulai sejak 1999 dan saat ini adalah penyelenggaraan yang ke-21 kali.

Ia menuturkan Inacraft ke-21 mengangkat kesenian dan kebudayaan serta produk kerajinan unggulan dari Betawi dengan Pemprov DKI Jakarta sebagai ikon pameran.

Peserta dari pameran yang bertema  "From Smart Village to Global Market" itu kurang lebih sebanyak 1.700 peserta, yang terdiri dari 26 persen dinas-dinas daerah, sembilan persen dari kementerian/BUMN, dan sisanya 66 persen adalah dari peserta individu atau perseorangan.