Pemkab sengaja tempatkan alumni praja di DPMD Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah memperkuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, dengan menempatkan sejumlah pejabat yang merupakan alumni praja STPDN atau yang kini berganti menjadi IPDN serta mantan kepala Inspektorat.

"Penempatan sejumlah pejabat tersebut di DPMD sengaja kami lakukan, agar pembangunan desa semakin maju dan pesat serta bisa dipertanggungjawabkan," kata Bupati Bartim Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Senin.

Menurutnya, seorang kepala desa saat mengelola anggaran Dana Desa, Alokasi Dana Desa dan Dana Bagi Hasil dalam APBDes memiliki resiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penguatan secara internal di DPMD.

Adanya penguatan di DPMD itu, diharapkan dapat memperkuat pengawasan pelaksanaan dana desa secara internal. DPMD merupakan organisasi perangkat daerah yang teknisnya menangani masalah desa dan tantangannya adalah membina serta mewujudkan desa yang maju, mandiri dan sejahtera dengan berbagai langkah kebijakan yang strategis.

"Jika setiap desa maju dan sejahtera, maka akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," tegasnya.

Kepala DPMD Bartim Hudaya menjelaskan, penguatan di DPMD merupakan langkah strategis guna mendukung pembangunan nasional sesuai nawa cita ke tiga. Jika pembangunan nasional bisa tercapai, maka desa yang maju, mandiri dan sejahtera juga akan terwujud.

Secara internal, Pemkab Bartim mengharapkan pembangunan yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan, dengan arti lain tidak ada oknum aparatur desa yang bermasalah dengan aparatur penegak hukum dalam pengelolaan keuangan desa.

Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Bartim Ariantho S Muler menilai, langkah dan kebijakan yang diambil kepala daerah dalam memperkuat tatanan administrasi dan pengawasan pelaksanaan keuangan desa sangatlah tepat.

"Kami berharap pembangunan di desa bisa maju pesat, hingga nantinya setiap desa di Bartim dapat maju, mandiri dan sejahtera," tegas Ariantho.