Polres gencar cegah karhutla di Bartim

id polres bartim,barito timur,tamiang layang,karhutla,kebakaran hutan dan lahan,zulham effendy,infeksi saluran pernapasan akut,ispa,tni,badan penanggulan

Polres gencar cegah karhutla di Bartim

Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Polres Barito Timur, Kalimantan Tengah secara gencar melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya, terlebih saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau.

"Kami tak pernah bosan-bosannya mengingatkan masyarakat dan pihak terkait lainnya, tentang bahaya karhutla melalui berbagai kesempatan yang kami miliki," kata Kapolres Barito Timur AKBP Zulham Effendy di Tamiang Layang, Selasa.

Pihaknya sudah mengimbau seluruh lapisan masyarakat terkait hal itu, baik melalui polsek maupun anggota Bhabinkamtibmas pada setiap desa dengan sosialisasi langsung maupun pemasangan spanduk imbauan.

Zulham juga mengingatkan masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan cara dibakar, karena berdampak buruk pada kesehatan serta termasuk dalam perbuatan melawan hukum.

Sosialisasi tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar, akan terus dilaksanakan guna memberi pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat maupun pihak terkait lainnya. Apabila larangan ini diabaikan, maka yang bersangkutan akan pihaknya proses sesuai hukum yang berlaku.

"Pelaku pembakar hutan maupun lahan yang tertangkap, bisa dikenakan hukuman pidana penjara kurungan badan maupun denda," tegasnya kepada Antara Kalteng.

Untuk itu masyarakat diharapkan melakukan pembukaan lahan dengan cara lainnya, sesuai program pemerintah yakni dengan cara pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB).

Pembukaan lahan dengan cara dibakar akan berdampak buruk bagi kehidupan, baik dari sisi kesehatan karena berpotensi menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun sanksi hukum dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp15 miliar.

Zulham menegaskan, imbauan juga disampaikan kepada perusahaan perkebunan yang ada di Barito Timur, agar melakukan antisipasi bahaya karhutla. Penanganan karhutla harus dilakukan secara sinergis dengan melibatkan TNI serta instansi pemerintah maupun swasta.

"Kami harapkan dukungan semua pihak, agar bahaya karhutla pada tahun ini bisa diatasi secara maksimal dan bencana kabut asap tidak terjadi," jelasnya.