Akibat kabut asap pesawat tak bisa mendarat di Bandara Tjilik Riwut

id Garuda indonesia, karhutla, delay, kabut asap, bandara tjilik riwut, kebakaran hutan, kebakaran lahan, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, jaka

Akibat kabut asap pesawat tak bisa mendarat di Bandara Tjilik Riwut

Kondisi landasan udara di Bandara Tjilik Riwut yang tampak tertutup asap, Palangka Raya, Kamis, (5/9/2019). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengakibatkan salah satu pesawat belum bisa mendarat di Bandara Tjilik Riwut pada Kamis (5/9) pagi.

Kondisi itu dikeluhkan oleh para penumpang yang ingin berangkat dengan tujuan Jakarta menggunakan pesawat tersebut. Salah satunya adalah Rachmat, ia mengaku memiliki urusan mendesak di Jakarta sehingga seharusnya sudah berangkat sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Menjelang sore nanti saya ada kegiatan di Jakarta dan tidak boleh terlambat, jadi saya harapkan pesawat bisa segera mendarat dan kemudian langsung berangkat," ungkapnya saat ditemui di bandara.

Berdasarkan informasi dari petugas di bandara, pesawat Garuda Indonesia itu tidak bisa mendarat karena terkendala kabut asap yang cukup tebal pagi ini. Sehingga pilot pun kesulitan menentukan lokasi pendaratan karena jarak pandangnya terganggu.

Pihaknya juga belum bisa memastikan, sampai kapan pesawat tersebut bisa mendarat nantinya di Bandara Tjilik Riwut. Namun sebelumnya, diketahui pesawat lain berhasil berangkat dengan tujuan Jakarta.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi kabut asap saat ini hanya menjadi kendala pagi pesawat yang hendak mendarat, sedangkan bagi pesawat yang berangkat tidak menjadi hambatan.

Sementara itu Muhammad salah seorang penumpang lainnya juga berharap, agar pesawat yang akan ia tumpangi tersebut bisa segera mendarat. Agar ia bisa segera berangkat menuju Jakarta.

"Semoga saja bisa segera mendarat dan keterlambatan penerbangan ini tidak berlangsung lama. Sebab saya memiliki urusan yang cukup mendesak hari ini di Jakarta," tuturnya.