Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau membongkar perdagangan manusia dengan modus perekrutan melalui aplikasi Beetalk, Line dan Facebook.
Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Pol S Erlangga di Batam, Senin, menyatakan, melalui nomor telepon yang tercantum dalam media sosial itu, tersangka menghubungi korban dan menawarkan pekerjaan pemandu lagu dan terapis spa.
"Namun (kenyataannya) dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial dan ditampung oleh tersangka A di Komplek Villa Garden 58A Kelurahan Kapling Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun," kata dia.
Aparat Kepolisian mengamankan 31 korban perdagangan orang yang terdiri atas wanita berusia 19 tahun sampai 28 tahun dalam kasus itu.
Polda Kepri juga meringkus dua tersangka, AK alias Papi Awi sebagai penampung dan DP sebagai perekrut.
Seorang tersangka, DP yang melakukan perekrutan diamankan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Aparat menjemput langsung tersangka DP dari Desa Cingondewahilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dan dibawa ke Polda Kepri.
Dari tersangka DP aparat Kepolisian mengamankan satu unit telepon seluler dan satu buku rekening tabungan. Dari tersangka AK, diamankan dua buku catatan tarif transaksi, satu buku catatan utang, uang tunai Rp15.500.000, satu buku absensi korban dan satu unit telepon seluler.
"Tersangka dijerat dengan pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan pasal 55 KUHP," kata dia.
Tersangka diancam hukuman paling singkat tiga tahun paling lama selama 15 tahun kurungan dan denda paling sedikit Rp120.000.000 dan paling banyak Rp600.000.000.000.
Berita Terkait
Mobil Zeekr 007 kalahkan manusia dalam uji coba parkir
Kamis, 9 Mei 2024 20:02 Wib
Legislator Palangka Raya sebut pendidikan unggul kuatkan SDM
Kamis, 2 Mei 2024 16:44 Wib
Buaya Australia masuk ke perairan NTT & berkonflik dengan manusia
Rabu, 28 Februari 2024 16:11 Wib
Imigrasi Palangka Raya gelar turnamen pingpong sambut HBI ke-74
Jumat, 19 Januari 2024 16:16 Wib
Bakteri Wolbachia tak menginfeksi manusia
Sabtu, 2 Desember 2023 15:47 Wib
BKSDA catat kasus konflik buaya dan manusia di Kotim kian menurun
Sabtu, 11 November 2023 18:30 Wib
Imigrasi Palangka Raya raih penghargaan P2HAM
Selasa, 7 November 2023 13:45 Wib
Memasuki musim hujan, BKSDA Sampit imbau warga waspada kemunculan buaya
Minggu, 5 November 2023 5:51 Wib