Istri penyadap karet ini menjalani operasi caesar dibantu program JKN-KIS

id bpjs kesehatan muara teweh,operasi caesar persalinan,jkn-kis,rsud muara teweh

Istri penyadap karet ini menjalani operasi caesar dibantu program JKN-KIS

Pasien peserta JKN-KIS Maymurni menjalani operasi caesar dalam persalinan anak keempat ketika di rawat di RSUD Muara Teweh, Jumat (3/5/2019).ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Muara Teweh

Muara Teweh (ANTARA) - Menyambut kehadiran buah hati, tentu menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi setiap orang tua, tidak terkecuali bagi Maymurni (40), dalam proses persalinan anak keempatnya dia harus mendapat pelayanan di rumah sakit RSUD Muara Teweh dengan operasi caesar terbantu melalui program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Bagi saya memiliki KIS ini seperti rezeki yang tak terhingga bagi orang biasa, dibalik pekerjaan suami sebagai petani karet yang musiman dan tidak ada penghasilan pasti, dengan ada KIS ini kita sangat bersyukur," kata Maymurni saat ditemui di ruang rawat Inap RSUD Muara Teweh, Jumat (03/05)

Persalinan dengan operasi caesar dan di rawat di rmah sakit selama 4 hari tentu tidak murah biayanya apalagi baginya yang menggantungkan biaya kehidupan sehari-sehari dari penghasilan suami sebagai petani karet. 

Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah melalui program JKN-KIS, keluarganya memiliki jaminan kesehatan yang tidak ternilai harganya, rezeki yang tak terhingga begitu ia menyebutnya.

Dari jenis kepesertaan program JKN-KIS, Maymurni termasuk dalam segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN yang iurannya ditanggung oleh pemerintah diperuntukkan bagi orang yang tidak mampu, sehingga dalam iuran bulanannya tidak perlu ia bayarkan lagi.

“Kalau harus bayar biaya persalinannya sendiri katanya bisa sampai puluhan juta rupiah, kalau uang sebanyak itu saya tidak punya, entah bagaimana membayarnya. Tapi saya tak perlu khawatir karena JKN-KIS sudah tidak diragukan lagi manfaatnya dan biaya persalinan saya telah ditanggung alias gratis dengan JKN-KIS," kata dia.

Menurut dia, dirinya yakin manfaat yang ia rasakan juga telah dirasakan oleh banyak orang di daerah lainnya. Menurutnya, tidak semua orang hidup dengan berkecukupan namun dari sanalah dapat belajar makna dari kepedulian.

“Program JKN-KIS dibangun dengan penuh rasa kepedulian, kepedulian antar sesama yang berbeda-beda status ekonomi, jabatan dan golongannya, walau tidak pernah tatap muka namun niat baik bagi mereka yang telah ikut dan rutin membayar iuran dalam program JKN-KIS semoga dapat menjadi amal baik yang dilipat gandakan Allah SWT, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kepedulian yang telah diberikan," ujarnya.