Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Beta Syailendra meminta kepada pihak PLN yang ada di daerah itu, bisa menginformasikan kepada masyarakat bila ada pemadaman listrik secara bergilir maupun bersifat urgen.
"Saya turut prihatin dengan adanya informasi bahwa Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) di jalur antara Gardu Induk (GI) Rantau dan Barikin daerah Kalsel tersambar petir, sehingga membuat listrik di sejumlah daerah di Palangka Raya padam," kata Beta saat di hubungi di Palangka Raya, Minggu.
Pihaknya juga berharap, PLN Kalselteng segera melakukan perbaikan terhadap gardu induk yang mengalami trouble, karena diduga akibat disambar petir. Apabila hal ini tidak segera di perbaiki dengan cepat, takutnya berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat hingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Politisi PAN itu juga menambahkan, bahwa tidak sedikit laporan dari warga "Kota Cantik' Palangka Raya yang menanyakan kapan listrik akan kembali normal kembali.
"Oleh sebab itu saya minta PLN agar bisa memberikan penjelasan, kapan perkiraan listrik di Palangka Raya ini bisa normal kembali," ucapnya.
Selain itu, Beta juga menyarankan agar pihak PLN yang ada di Palangka Raya, apabila ada hal kejadian darurat seperti sekarang ini kedepannya bisa memiliki daya listrik cadangan untuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat secara sementara waktu.
Perlu adanya pembuatan gardu induk cadangan dengan tujuan untuk membantu apabila terjadi gangguan baik faktor alam maupun faktor manusia serta teknis lainnya, semua sudah bisa diantisipasi sejak dini.
"Solusinya yang paling ampuh membuat pembangkit listrik baru di Kalteng, untuk menambah pasokan listrik areal provinsi setempat. Kemudian kita tidak sepenuhnya ketergantungan dengan pasokan listrik dari Kalsel seperti saat ini," demikian Beta.
