Jamu Fiorentina, Juventus bertekad bangkit dari hasil buruk akhir pekan

id Juventus,Fiorentina,Juventus bertekad bangkit ,Maurizio Sarri ,Ronaldo

Jamu Fiorentina, Juventus bertekad bangkit dari hasil buruk akhir pekan

Juventus' Portuguese forward Cristiano Ronaldo (Front C) reacts as he receives a yellow card from Italian referee Maurizio Mariani (L) during the Italian Serie A football match Napoli vs Juventus on January 26, 2020 at the San Paolo stadium in Naples. (Photo by Alberto PIZZOLI / AFP)

Jakarta (ANTARA) - Pemuncak klasemen Liga Italia Juventus (51) bertekad bangkit dari hasil buruk akhir pekan silam ketika menjamu musuh bebuyutan Fiorentina.

Bianconerri gagal memanfaatkan hasil tidak maksimal pesaing terdekatnya Inter Milan pada pekan ke-21. Bertandang ke Napoli, pasukan Maurizio Sarri tampil buruk dan takluk 1-2 setelah gagal melepaskan satu pun tembakan ke gawang pada babak pertama.

Sayang Fiorentina bukan lawan mudah bagi tim Turin itu. Selain selalu tampil trengginas saat melawan Juve, Fiorentina juga menjadi salah satu tim Italia yang belum kemasukan gol dari sang penguasa klasemen.

Tetapi absennya sejumlah pemain kunci di lini belakang membuat pertahanan Fiorentina lebih rapuh sehingga mempermudah tugas Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuain  pada laga yang akan dimainkan Minggu malam WIB itu.

Tim peringkat kedua, Inter (48), baru bermain Senin dini hari dengan menjamu Udinese. Seandainya Juve mendapat hasil buruk saat melawan Fiorentina, maka Inter berpeluang menyamai koleksi poin mereka.

Baca juga: Hasil dan klasemen Liga Italia pekan ke-21

Performa Inter sendiri di liga kurang meyakinkan dalam tiga laga terakhirnya. Melawan Atalanta, Lecce, dan Cagliari, pasukan Antonio Conte hanya imbang 1-1 pada ketiga laga yang di atas kertas mestinya dimenangi tersebut.

Meski demikian, hawa positif sedang menaungi Nerazzurri setelah lolos ke semifinal Coppa Italia dengan menyingkirkan Fiorentina pada tengah pekan. Suntikan semangat ditambahkan setelah mereka resmi mendapatkan gelandang Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur yang melakukan debutnya saat melawan Fiorentina.

Udinese sedang menjalani fase buruk setelah terakhir kali menang pertengahan Januari. Setelah menang 3-0 atas Sassuolo, tim asal Udine ini dihantam 2-3 oleh AC Milan dan 0-2 oleh Parma.

Dua tim ibukota berpeluang raih poin penuh

Dua tim ibukota, Lazio (46) dan AS Roma (39), berpeluang meraih poin penuh dan kembali ke jalur kemenangan setelah"hanya" dipertemukan dengan tim-tim peringkat 15 ke bawah.

Baca juga: AC Milan tantang Juventus di semifinal

Setelah mengakhiri Derby della Capitale dengan imbang 1-1, tim peringkat ketiga Lazio akan menjamu tim penghuni zona merah SPAL. Laga ini semestinya menjadi momen kebangkitan Lazio setelah tersingkir dari Coppa Italia dan kalah dominan melawan Roma.

SPAL pada laga terakhirnya takluk 1-3 dari Bologna. Tetapi SPAL juga memiliki catatan positif dari tiga laga tandang terakhirnya di mana mereka membawa pulang tiga poin saat melawat ke Torino dan Atalanta.

"Tetangga" Lazio, Roma, juga mendapat lawan relatif enteng pekan ini. Roma yang tampil bagus saat melawan Lazio memenangi pertemuan pertama musim ini dengan skor 4-2. Giallorossi semestinya tidak kesulitan untuk kembali mendulang tiga poin.

Tim peringkat kelima, Atalanta (38), dapat kembali memamerkan kekejaman mereka di mulut gawang lawan saat menjamu tim zona merah Genoa. Pekan lalu, Atalanta si tim paling produktif di liga dengan koleksi 57 gol menghancurkan Torino dengan skor 7-0.

Di sisi Genoa, klub kota pelabuhan itu beruntung bisa mencuri satu poin saat melawat ke Fiorentina pekan lalu. Namun kali ini, barisan pertahanan mereka harus bekerja ekstra keras menghadapi ketajaman para pemain Atalanta.

Baca juga: Paulo Dybala 'nyaris' tinggalkan Juventus karena alasan ini

Tim peringkat keenam Cagliari (31) akan ditantang tim posisi ketujuh Parma (31) akhir pekan ini. Performa kedua tim sedang bagus setelah Cagliari menahan imbang Inter dan Parma mempecundangi Torino pada laga terakhirnya.

Parma tidak akan diperkuat pemain terbaiknya musim ini Dejan Kulusevski, namun tanpa kehadiran pemain Swedia itu pun mereka masih berpeluang membawa pulang satu poin dari kandang Cagliari.

Tim raksasa tidur AC Milan (31) sedang berada di jalur kemenangan dengan catatan tiga kemenangan beruntun di liga. Mereka akan ditantang satu tim yang posisinya berada di bawah mereka, Verona (29), pada akhir pekan.

Baca juga: Tanpa Ronaldo, Juventus lumat Udinese

Rossonero dapat kembali mengandalkan duet Rafael Leao dan singa tua Zlatan Ibrahimovic untuk meneror gawang Verona. Namun pertahanan Verona pun cukup bagus, di mana gawang mereka sama sekali tidak mendapat ancaman tembakan saat melawan Lecce pada pertandingan sebelumnya.

Berikut jadwal Liga Italia pekan ke-22 (dalam WIB, tuan rumah disebut pertama):

Sabtu (1/2) malam hingga Minggu (2/2) dini hari:

21.00 Bologna vs Brescia
00.00 Cagliari vs Parma
02.45 Sassuolo vs AS Roma

Minggu (2/2) malam hingga Senin (3/2) dini hari
18.30 Juventus vs Fiorentina
21.00 AC Milan vs Verona
21.00 Atalanta vs Genoa
21.00 Lazio vs SPAL
00.00 Lecce vs Torino
02.45 Udinese vs Inter Milan

Selasa (4/2) dini hari
02.45 Sampdoria vs Napoli