WNI dari Wuhan yang diobservasi dapatkan sertifikat kesehatan

id Wuhan,Natuna,WNI dari Wuhan yang diobservasi dapatkan sertifikat kesehatan,Menkes Terawan,sertifikat kesehatan

WNI dari Wuhan yang diobservasi dapatkan sertifikat kesehatan

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) menerima dokumen hasil observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah selesai menjalani masa observasi usai dievakuasi dari Wuhan, Provinsi Hubei, China dari Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Budi Sylvana (kedua kanan) di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (15/2/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto mengatakan warga negara Indonesia dari Wuhan, China yang diobservasi di Natuna mendapatkan sertifikat kesehatan yang merupakan hasil pemeriksaan dan pemantauan selama observasi.

"Semua dalam kondisi sehat, semua berbahagia. Sangat mengharukan karena mereka semua merasa bahagia mau bertemu keluarga dalam keadaan sehat," kata Terawan saat mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta bersama sebagian warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna, Sabtu.

Terawan menambahkan menjemput warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna didampingi perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia Paranietharan.

Terawan dan Paranietharan terbang menggunakan pesawat Boeing 737 bersama sekitar 100 orang warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna. Seluruh warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna dibawa ke Jakarta menggunakan tiga pesawat terbang.

"Ini semua disaksikan WHO. Beliau melihat langsung betapa kita sangat terbuka dalam menyampaikan informasi. Tidak ada yang disembunyikan," tambahnya.

Terawan mengemukakan warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna langsung dijemput oleh keluarga dan perwakilan pemerintah daerah di Bandara Halim Perdanakusumah. Juga ada perwakilan Komisi IX DPR yang memantau pemulangan warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna.

Sebanyak 285 warga negara Indonesia yang diobservasi di Natuna dipulangkan menggunakan tiga pesawat yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah.

Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsekal Pertama Jorry S Koloay mengatakan pesawat pertama yang membawa 100 orang mendarat pukul 15.20 WIB, pesawat kedua yang membawa 90 orang mendarat pukul 15.55 WIB dan pesawat ketiga membawa 95 orang mendarat pukul 16.00 WIB.

"Masih ada unsur pendukung yang berada di Natuna. Mereka akan dipulangkan besok," kata Jorry.