Jakarta (ANTARA) - Pembuat mobil Italia-Amerika, Fiat Chrysler Automobiles mengatakan bahwa seorang karyawan di pabrik transmisi yang berada di wilayah Kokomo, Indiana, positif terjangkit virus COVID 19 atau akrab dengan nama virus corona.
Dalam hal ini, Fiat Chrysler tidak menutup pabrik mereka, mereka terus membuka untuk melawan momok shutdown Amerika Serikat yang menghantui industri di negara itu.
Saat ini, karyawan yang positif mengidap virus corona sedang dalam perawatan medis. Rekan kerja yang mungkin memiliki hubungan langsung dengan pasien terjangkit, saat ini sedang dalam masa karantina untuk tindak pencegahan.
Virus yang berawal dari China ini memiliki jumlah yang terus meningkat di AS. Saat ini dikabarkan menjadi lebih dari 1.300, dengan 38 kematian, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins di Baltimore.
Perkiraan analis atas kekhawatiran akan penurunan penjualan kendaraan AS di ruang pamer itu belum terbukti, eksekutif industri mengatakan awal minggu ini bahwa pandemi belum mempengaruhi permintaan atau produksi pabrik.
Konsultan industri mengatakan, untuk menangani masalah ini biasanya pembuat mobil akan menjadwalkan staf pabrik mereka untuk proporsi tertentu dari pekerja yang absen.
Namun, jika wabah tersebut menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi karena infeksi atau pekerja yang tinggal di rumah untuk merawat anak-anak yang sekolahnya ditutup, hal itu dapat menyebabkan berkurangnya produksi atau yang lebih ekstrim ialah penghentian.
"Dan jika pemasok suku cadang tidak beroperasi selama beberapa hari, itu dapat memaksa produsen mobil untuk menutup pabrik perakitan," kata pemimpin praktik konsultasi untuk perusahaan mobil dari Conway MacKenzie, Steve Wybo.
"Bila yang absen tiga hingga empat setengah persen tidak masalah, tapi jika kamu mendapatkan 10 atau 15 bahkan 20 persen dari orang-orang yang tidak datang, itu akan menjadi masalah besar," tambahnya.
Dalam pernyataannya pada Kamis (12/3) waktu setempat, FCA mengatakan bahwa pihaknya "mengerahkan langkah-langkah sanitasi tambahan di seluruh fasilitas, mengatur ulang waktu istirahat untuk menghindari kepadatan dan penyebaran ruang sosial," kata pernyataan tersebut.
Dengan adanya wabah virus corona ini, pihak Fiat Chrysler juga membatalkan semua pertemuan langsung kecuali "bisnis penting" dan menggunakan konferensi video sebagai gantinya, demikian Reuters.
Berita Terkait
Perkuat Alfa Romeo dan Lancia, Stellantis buka investasi
Sabtu, 13 Maret 2021 9:31 Wib
Juventus dan Jeep sepakat kerja sama tiga tahun lagi
Sabtu, 9 Januari 2021 16:16 Wib
'Stellantis' jadi nama pengganti Fiat Chrysler-PSA
Kamis, 16 Juli 2020 8:36 Wib
Museum Alfa Romeo kembali dibuka pada 24 Juni
Jumat, 19 Juni 2020 10:59 Wib
Fiat Chrysler membuat masker untuk Amerika Utara
Rabu, 25 Maret 2020 20:08 Wib
Dua pabrikan mobil Fiat dan Peugeot bakal jadi raksasa otomotif keempat dunia
Senin, 4 November 2019 17:44 Wib
Jatuh tempo pinjaman FIat Chrysler diperpanjang
Jumat, 29 Maret 2019 11:40 Wib
Masalah emisi diesel Fiat Chrysler kian dekati penyelesaian
Rabu, 9 Januari 2019 11:19 Wib