Kalteng tetapkan status tanggap darurat pandemi virus corona

id Kalimantan Tengah,virus corona di kalteng,warga kalteng terkena virus corona,Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng,pasien corona di kalte

Kalteng tetapkan status tanggap darurat pandemi virus corona

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng Leonard S Ampun memberikan penjelasan kepada wartawan terkait dua warga Kalteng positif mengidap virus corona di Palangka Raya, Jumat (20/3/2020). ANTARA/HO

Status tanggap darurat virus corona itu diberlakukan mulai sekarang
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau virus corona Kalimantan Tengah Leonard S Ampung, menyatakan bahwa pihaknya telah menaikkan status provinsi ini dari siaga darurat menjadi tanggap darurat virus corona, pasca adanya dua orang warga setempat dinyatakan positifnya terkena virus corona.

"Status tanggap darurat virus corona itu diberlakukan mulai sekarang," kata kata Leonard usai rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng di komplek perkantoran Gubernur Kalteng, Jumat sore.

Mengenai dua orang yang telah dinyatakan positif mengidap Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng itu sudah diisolasi bersama keluarganya di suatu tempat. Kedua orang itu sama-sama berjenis kelamin laki-laki dan masuk dalam kategori pasien nomor 14 dan pasien nomor 15.

Baca juga: Jubir Pemerintah: Orang positif corona tanpa gejala bisa isolasi dirumah

Kedua orang tersebut pun memiliki riwayat kontak ataupun perjalan ke luar daerah, yakni pulang menunaikan ibadah umrah dan satu pasien lagi memiliki riwayat perjalan dari Kabupaten Pemalang Jawa Tengah dan Jakarta.

Leonard membenarkan pasien nomor 15 sempat dipulangkan karena berdasarkan konfirmasi pertama menyebutkan hasil pemeriksaan pertama yang bersangkutan dinyatakan negatif Covid-19. Namun setelah dilakukan konfirmasi kedua, ternyata didapatkan bahwa hasilnya yang bersangkutan dinyatakan positif.

"Memang sempat dua hari (dipulangkan, Red). Tapi, setelah konfirmasi kedua menyatakan positif, maka langsung di jemput ke kediaman yang bersangkutan untuk selanjutnya diisolasi," beber dia.

Baca juga: Gubernur sebut dua warga Kalteng positif terkena virus Corona

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat memberikan penjelasan terkait perbedaan hasil pemeriksaan pertama dan kedua yang dilakukan oleh Litbangkes. Sebab, pemberian penjelasan tersebut sepenunya kewenangan pemeriksa yang mengeluarkan hasil.

Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa selain sterilisasi di lingkungan rumah pasien, juga telah dilakukan penelusuran terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak terhadap kedua pasien tersebut. Hanya saja, terkait hal ini Dinkes meminta kesadar siapapun yang pernah melakukan kontak untuk memeriksakan diri di rumah sakit.

"Semua orang yang pernah melakukan kontak denga kedua orang itu (pasien, Red), kami minta melapor. Kalau memang ada tanda-tanda yang memerlukan, ya akan kami isolasi. Namun yang pasti orang yang pernah kontak ini tidak selalu tertular, akan tetapi tetap dimasukan dalam kategori dalam pemantauan," demikian Suyuti.

Baca juga: Pemerintah sudah siapkan dua jenis obat untuk corona

Baca juga: Rp62,3 triliun belanja APBN direalokasi tangani corona